dc.description.abstract | Pada bulan Juni 2021 media sosial Twitter dihebohkan dengan kritikan pedas yang dilayangkan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap presiden Jokowi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sikap yang dibangun oleh majalah Tanwirul Afkar dalam menanggapi kritikan BEM UI terhadap Jokowi. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, frase, klausa, kalimat atau paragraf berupa tanggapan terkait kritikan BEM UI terhadap Jokowi dalam majalah Tanwirul Afkar (TA) edisi September 2021. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan model analisis wacana kritis Norman Fairclough yang meliputi analisis teks, praktik kewacanaan, dan praktik sosio-kultural. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) berdasarkan analisis teks terdapat adanya sikap netral TA yang membentuk citra negatif terhadap kedua belah pihak yaitu BEM UI dan Jokowi, (2) analisis praktik kewacanaan dipusatkan pada pemilihan narasumber dan pemilihan isu yang disajikan kemudian ditinjau dari perspektif islam, hal ini karena majalah TA merupakan media yang dipublikasikan di lingkungan pesantren sehingga ideologi islam lebih ditonjolkan, (3) analisis praktik sosio-kultural didasarkan pada tiga konteks yaitu situasional, institusional, dan sosial. | en_US |