Adsorpsi Kadmium (CD) Pada Air dengan Penambahan Limbah Serbuk Gergaji Sengon (Albizia Falcataria (L.) Fosberg) Berdasarkan Variasi Waktu Pengadukan (Studi pada Air di Sumur Monitoring TPA Pakusari)
Abstract
Kadmium adalah salah satu logam berat yang penyebarannya sangat luas di
lingkungan. Paparan CD sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Efek yang
ditimbulkan akibat paparan Cd dapat menyebabkan efek akut dan kronis.
Keberadaan Cd dilingkungan dapat ditemukan pada daerah-daerah penimbunan
sampah dan aliran air hujan yang membawa material logam berat Cd. Sumur
monitoring TPA Pakusari Jember merupakan sumur pantau untuk menentukan
kualitas air bersih yang berada di TPA. Pengukuran sampel air monitoring yang
dilakukan pada tanggal 21 September 2020 menunjukkan bahwa rerata kadar Cd
sebesar 0,116 mg/L. Hal ini melebihi baku mutu lingkungan menurut
PERMENKES RI NO. 32 Tahun 2017 yaitu batas maksimum kadar Cd sebesar
0,005 mg/L. Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi pencemaran Cd
adalah adsorpsi. Limbah serbuk sengon merupakan bahan organik yang dapat
dijadikan media adsorben logam berat Cd.
Penelitian ini merupakan True Experiment dengan desain penelitian Posstest
Only Control Group Design. Terdapat 4 kelompok dengan 6 replikasi pada
penelitian ini yaitu kelompok kontrol (K) air sumur monitoring yang diberi serbuk
sengon sebanyak 25 gr/L dengan kecepatan pengadukan 100 rpm (0,5 menit),
kelompok perlakuan (P1, P2, P3) air monitoring yang diberi serbuk sengon pada
masing-masing kelompok sebanyak 25 gr/L dengan kecepatan pengadukan 100
rpm selama 7, 9 dan 11 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
perbedaan kadar Cd antara kelompok kontrol (K) dengan kelompok perlakuan
(P1, P2, P3).
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]