Uji Kuat Tekan (Compressive Strength) Scaffold Hidroksiapatit Gipsum Puger-Alginat (Sargassum sp) sebagai Bahan Bone Graft
Abstract
Latar Belakang: Setelah pencabutan gigi tulang alveolar memiliki kecenderungan alami untuk 
menjadi sempit dan kehilangan bentuk aslinya hal ini dikarenakan tulang cepat meresap 
sehingga mengakibatkan 30-60% penurunan volume tulang dalam enam bulan pertama. Hal 
yang perlu dilakukan adalah melakukan prosedur socket preservation sehingga resorpsi tulang 
bisa terminimalisir, yang dilakukan dengan pemberian bahan bone graft. Hidroksiapatit (HA) 
merupakan bahan alloplastic graft yang sudah umum digunakan sebagai bahan bone graft dan
telah berhasil disintesis dari bahan gipsum puger. Tetapi, Hidroksiapatit (HA) memiliki 
kelemahan sifat biomekaniknya yang rendah. Sehingga Hidroksiapatit (HA) dikombinasi 
dengan bahan biopolimer alginat sehingga memiliki sifat biomekanik yang lebih baik terutama 
kekuatan tekannya hal ini dikarenakan adanya ikatan silang antarmolekul yaitu gugus Ca+
dari Hidroksiapatit (HA) dengan kandungan gugus COO- dari alginat. Tujuan Penelitian:
Mengetahui kekuatan tekan (compressive strength) scaffold Hidroksiapatit Gipsum Puger Alginat (Sargassum sp) sebagai bahan bone graft. Metode Penelitian: Pembuatan sampel 
Hidroksiapatit Gipsum Puger-Alginat dengan komposisi HAGP-Alginat (100:0), HAGP Alginat (50:50), dan HAGP-Alginat (70:30) lalu dilanjutkan uji kuat tekan. Hasil Penelitian:
Uji One Way Anova menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok dan hasil 
uji LSD menunjukan perbedaan yang signifikan antara kelompok yang ditambahkan alginat 
dan kelompok yang tidak ditambahkan alginat. Kesimpulan: Keseluruhan kelompok memiliki 
kekuatan tekan yang memenuhi syarat untuk dijadikan bahan bone graft dengan kelompok 
HAGP:Alginat (70:30) menjadi kelompok yang memiliki kekuatan tekan tertinggi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2146]