Pengembangan E-Modul IPA Berbasis SETS (Science, Enviromental, Technology, and Society) pada Materi Zat Aditif dan Adiktif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP
Abstract
Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran yang memberikan pengalaman
secara langsung kepada peserta didik, sehingga dapat meningkatkan keterampilan
berpikir kritisnya. Melalui keterampilan berpikir kritis, peserta didik dapat
menemukan solusi alternatif terkait masalahnya. Keterampilan berpikir kritis siswa
di jenjang SMP masih tergolong rendah. Penyebab rendahnya keterampilan berpikir
kritis dikarenakan kurang adanya interaksi antara peserta didik dengan bahan ajar
yang menyebabkan peserta didik menjadi cenderung pasif dalam proses
pembelajaran. Suatu upaya yang dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan
tersebut yaitu dengan mengembangkan e-modul berbasis SETS (Science,
Enginering, Technology, and Society). Proses pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan e-modul berbasis SETS (Science, Enginering, Technology, and
Society) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dikarenakan peserta didik
mengidentifikasi, menemukan, mengumpulkan, menyusun, menganalisis,
mengevaluasi serta menyimpulkan informasi dengan caranya sendiri. E-modul
berbasis SETS (Science, Enginering, Technology, and Society) juga membantu
peserta didik dalam mempelajari materi yang bersifat abstrak seperti materi zat
aditif dan adiktif dalam pembelajaran IPA SMP kelas VIII semester ganjil.
Berdasarkan uraian diatas, untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa
SMP diperlukan pengembangan e-modul berbasis SETS (Science, Enginering,
Technology, and Society) pada pembelajaran IPA zat aditif dan adiktif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, kepraktisan, dan
efektivitas dari pengembangan e-modul berbasis SETS (Science, Enginering,
Technology, and Society) pada pembelajaran IPA zat aditif dan adiktif dalam
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan desain pengembangan
model 4D yang tahapannya terdiri dari pendefinisian (define), perancangan
(design), pengembangan (development), dan penyebaran (desiminate).
Hasil dari validitas e-modul berbasis SETS (Science, Enginering,
Technology, and Society) pada pembelajaran IPA zat aditif dan adiktif dengan
menggunakan instrumen lembar validasi mencapai presentase rata-rata dari ketiga
aspek sebesar 79% yang artinya kesesuaian antara produk yang dihasilkan dengan
kriteria pembuatan e-modul sudah tepat dan benar. Hasil dari kepraktisan e-modul
berbasis SETS (Science, Enginering, Technology, and Society) pada pembelajaran
IPA zat aditif dan adiktif dengan menggunakan instrumen lembar obervasi
keterlaksanaan mencapai rata-rata 3,64 dengan kategori sangsat terlaksana dengan
jelas. Artinya produk yang dikembangkan dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Hasil dari
efektivitas e-modul berbasis SETS (Science, Enginering, Technology, and Society)
pada pembelajaran IPA zat aditif dan adiktif dengan menggunakan N-gain pada
pre-test dan post-test yaitu 0,81 dengan kategori tinggi, artinya setelah
menggunakan produk yang dikembangkan, peserta didik mengalami peningkatan
keterampilan berpikir kritis. Efektivitas produk yang dikembangkan juga
ditentukan dari angket respon siswa yang terdiri dari ketertarikan, materi, dan
bahasa mencapai 89% dengan kategori sangat baik.
Berdasarkan dari data hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan
bahwa e-modul berbasis SETS (Science, Enginering, Technology, and Society)
pada pembelajaran IPA zat aditif dan adiktif untuk meningkatkan keterampilan
berpikir kritis siswa SMP menunjukkan hasil dengan kategori yang valid, praktis,
dan efektif. Dengan demikian produk yang dikembangkan dapat digunakan dalam
proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.