Pemetaan Kekeringan Lahan Pertanian dengan Menggunakan Metode Normalized Diffrence Drought Index (NDDI) di Kecamatan Rambipuji dan Wuluhan Jember
Abstract
Beberapa kecamatan di Kabupaten Jember mengalami musibah kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Jember mencatat ada sekitar 17
Kecamatan, 33 Kelurahan atau Desa mengalami kekeringan, diantara nya yaitu
Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Wuluhan. Kekeringan yang tejadi
mengakibatkan ratusan lahan pertanian di Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan
Wuluhan kering. Perlu dilakukan adanya upaya atau tindakan di Kecamatan
Rambipuji dan Wuluhan kabupaten Jember guna untuk lebih mempermudah
melakukan mitigasi bencana kekeringan yang terjadi. Adanya peta sebaran
kekeringan lahan pertanian dapat mempermudah dalam menangani bencana
kekeringan.
Dengan adanya penelitian pemetaan kekeringan lahan pertanian
menggunakan metode Normalized Difference Drought Index (NDDI) di Kecamatan
Rambipuji dan Kecamatan Wuluhan diharapkan dapat membantu memberi masukan
informasi bagi Pemerintah Derah Jember.
Hasil analisis Indeks kekeringan NDDI pada Kecamatan Rambipuji dan
Wuluhan menggunakan 2 parameter, yaitu NDVI dan NDWI yang dapat
mengahasilkan gambaran kondisi tingkat kekeringan di Kecamtan Rambipuji dan
Wuluhan Kabupaten Jember. Hasil masing masing parameter menunjukkan bahwa
indeks kebasahan (NDVI) untuk nilai NDVI meununjukan dominasi pada tingkat
kehijauan tinggi terjadi pada bulan Desember untuk kecamatan Rambipuji sebesar
(71,73%) dan bulan Oktober untuk Kecamatan Wuluhan sebesar (56,39%).
Sedangkan, nilai NDWI menunjukkan dominasi tingkat kebasahan sedang, untuk
Kecamatan Rambi terjadi pada bulan Oktober sebesar (63,63%), untuk Kecamatan
Wuluhan terjadi pada bulan Agustus sebesar (46,49%). Untuk nilai NDDI
menunjukkan dominasi tingkat kekeringan berat pada bulan Desember, untuk
Kecamatan Rambipuji sebesar (68,62%) dan untuk Kecamatan Wuluhan sebesar
(50,15%).
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4149]