Show simple item record

dc.contributor.authorHAWA, Alda Alvina
dc.date.accessioned2022-07-12T04:47:10Z
dc.date.available2022-07-12T04:47:10Z
dc.date.issued2021-06-24
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108343
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tanggal 12 Juli 2022en_US
dc.description.abstractPerangkat pembelajaran pada pembelajaran fisika menjadi hal yang krusial dan diperhatikan. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 menuntut pelaksanaan pembelajaran fisika menekankan pada pendekatan saintifik. Salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti kurikulum 2013 adalah model PBL. Prinsip pembelajaran PBL yaitu memberikan suatu permasalahan pada pembelajaran yang sering ditemui dalam kehidupan sehari – hari. Kemampuan berpikir kritis ialah proses berpikir yang sanggup diterima secara akal, rasional dan bertanggung jawab. Seiring dengan berkembangnya zaman, kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan. Namun pada keadaan yang sebenarnya kebiasaan untuk berpikir kritis belum diterapkan di banyak sekolah. Metode konvensional atau ceramah masih sering digunakan oleh guru pada pembelajaran fisika yang cenderung membuat siswa menjadi bosan dan kurang memperhatikan disaat guru sedang menjelaskan. Termodinamika adalah salah satu materi yang sulit karena konsepnya yang abstrak, sulit divisualisasikan, dan kompleks. Salah satu upaya untuk lebih memahami termodinamika adalah menggunakan simulasi PhET. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui validitas, efektifitas, dan respon siswa terhadap pengembangan perangkat pembelajaran model PBL berbantuan simulasi PhET pada materi termodinamika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siwa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau R&D. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE. Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Gambiran ini dilakukan pada siswa kelas XI MIPA yaitu XI MIPA 4 dan XI MIPA 5 semester genap tahun ajaran 2020/2021. Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan analisis kebutuhan, kurikulum, dan karakteristik siswa melalui wawancara kepada guru fisika SMA Negeri 1 Gambiran. Tahap yang kedua peneliti melakukan perancanagan perangkat pembelajaran yaitu RPP, LKS, dan Soal dengan kemampuan berpikir kritis. Tahap ketiga yang dilakukan adalah pengembangan dengan melakukan validasi, revisi, dan uji terbatas. Tahap keempat adalah mengimplementasikan pada pembelajaran fisika. Tahap yang terakhir adalah melakukan evalusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti baik digunakan pada pembelajaran fisika. Hal ini dibuktikan dari hasil validasi RPP dengan skor rata – rata 4,00, hasil validasi LKS sebesar 4,03, dan hasil validasi soal dengan kemampuan berpikir kritis sebesar 4,09. Kemudian pada uji terbatas pada kelas XI MIPA 5 nilai efektifitas sebesar 56,93% dengan rata - rata respon siswa sebesar 3,8. Selain itu nilai efektifitas pada kelas XI MIPA sebesar 55,69% dengan rata – rata respon siswa sebesar 3,92. Berdasarkan data yang diperoleh pada hasil dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: (1) Validitas RPP yang dikembangkan menurut validator ahli dan validator pengguna mendapat skor rata – rata sebesar 4,00 dan klasifikasi kevalidannya baik. Kemudian, validitas LKS mendapat skor rata – rata sebesar 4,03 dengan klasifikasi kevalidan baik. Sedangkan soal dengan kemampuan berpikir kritis mendapat skor rata – rata sebesar 4,09 dengan klsafikasi kevalidan baik. Sehingga, perangkat pembelajaran model PBL berbantuan simulasi PhET pada materi Termodinamika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa klasifikasi kevalidannya baik. (2) Efektifitas pengembangan perangkat pembelajaran model PBL berbantuan simulasi PhET pada materi Termodinamika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada uji terbatas N-gain score sebesar 56,93% sedangkan pada kelas XI MIPA 4 sebesar 55,69%. Kedua nilai tersebut masuk kategori sedang, sehingga secara umum perangkat pembelajaran ini cukup efektif digunakan. (3) Pengembangan perangkat pembelajaran model PBL berbantuan simulasi PhET pada materi Termodinamika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa mendapatkan respon positif dari siswa. Pada uji terbatas rata – rata sebesar 3,8 sedangkan pada kelas XI MIPA 4 sebesar 3,92. Kedua nilai tersebut masuk pada klasifikasi baik. Sehingga, secara umum perangkat pembelajaran ini baik digunakan pada pembelajaran.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Bambang Supriadi, M. Sc. Dosen Pembimbing Anggota : Dr. Drs. Sri Handono Budi P., M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANen_US
dc.subjectPerangkat Pembelajaranen_US
dc.subjectTermodinamikaen_US
dc.titlePengembangan Perangkat Pembelajaran Model PBL Berbantuan Simulasi PhET pada Materi Termodinamika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record