Show simple item record

dc.contributor.authorROHIBAH, Sofinatur
dc.date.accessioned2022-07-12T04:43:07Z
dc.date.available2022-07-12T04:43:07Z
dc.date.issued2022-04-13
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108342
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tanggal 12 Juli 2022en_US
dc.description.abstractPeriodontitis merupakan keradangan jaringan pendukung gigi dengan prevalensi yang masih tinggi di Indonesia. Selain itu, periodontitis mempunyai potensi yang besar sebagai pemicu kelainan sistemik. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa periodontitis dapat memicu penyakit jantung koroner, stroke, dan gangguan metabolik. Periodontitis sebagai faktor resiko kelainan sistemik dihubungkan dengan kemampuan penetrasi dan penyebaran bakteri periodontal patogen dan produknya ke sirkulasi sistemik. Porphyromonas gingivalis (P. gingivalis) merupakan salah satu periodontal patogen yang paling sering dikaitkan dengan kelainan sistemik. P. gingivalis dan produknya akan menginvasi pembuluh darah jaringan periodontal kemudian beredar dalam sirkulasi sistemik dan mencapai organ-organ lain, salah satunya hati. P. gingivalis dan produknya yang terbawa sirkulasi sistemik dan masuk ke hati akan memicu proses inflamasi dan menyebabkan infiltrasi sel radang. Sumber dan jumlah bakteri yang persisten dalam menyebabkan bakteremia serta inflamasi secara terus menerus pada akhirnya mampu menyebabkan cedera hati kronis. Cedera hati kronis yang terus berlanjut dan tanpa penyembuhan dapat mengarah pada kondisi sirosis hati atau hepatoma yang diawali dengan fibrosis hati. Inflamasi hati yang dipicu periodontal patogen perlu dikendalikan terkait hubungannya dengan percepatan cedera hati sehingga perlu dilakukan pencegahan inflamasi sistemik dengan melakukan perawatan periodontitis. Perawatan periodontitis dapat dilakukan dengan terapi antibiotik dan antiinflamasi. Salah satu tanaman yang memiliki potensi antibakteri dan antiinflamasi adalah daun singkong. Ekstrak daun singkong diketahui dapat memberikan efek antibakteri dan antiinflamasi, sehingga kemungkinan dapat menurunkan jumlah sel radang kronis pada hati tikus model periodontitis. Jenis penelitian ini adalah penelitian experimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post-test only control group design. Ekstrak daun singkong dibuat dengan metode maserasi. Tikus model periodontitis diinduksi P.gingivalis pada distobukal dan distolingual gigi molar pertama kiri bawah selama 14 hari setiap 3 hari sekali. Hasil hitung jumlah sel radang kronis, limfosit dan makrofag menunjukan adanya pola yang sama, yaitu jumlah yang tertinggi terdapat pada kelompok kontrol negatif, sedangkan jumlah terendah terdapat pada kelompok baseline. Jumlah sel radang kronis pada kelompok kontrol positif dan kelompok ekstrak lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol negatif. Pada kelompok kontrol negatif (periodontitis) jumlah sel radang kronis paling tinggi. Hal ini kemungkinan karena infeksi bakteri P.gingivalis sebagai etiologi utama periodontitis telah menyebar melalui peredaran darah sistemik dan mencapai hati sehingga memicu inflamasi dan infiltrasi sel radang di hati. Kelompok baseline (tanpa perlakuan) memiliki jumlah sel radang kronis paling sedikit. Hal ini dikarenakan kelompok baseline tidak terpapar oleh infeksi, selain itu adanya sel radang menunjukkan bahwa dalam keadaan normal sel radang tetap ada sebagai sistem pertahanan tubuh. Kelompok ekstrak daun singkong memiliki jumlah sel radang kronis lebih rendah daripada kelompok kontrol negatif namun lebih tinggi daripada kelompok positif. Hal ini kemungkinan karena ekstrak daun singkong memiliki senyawa aktif yang berperan sebagai antibakteri dan antiinflamasi sehingga mampu menurunkan jumlah sel radang kronis saat terjadi inflamasi. Kelompok kontrol positif memiliki jumlah sel radang kronis paling sedikit diantara kelompok perlakuan. Hal ini kemungkinan karena penggunaan metronidazole secara sistemik selama 7 hari mampu bekerja efektif dalam membunuh bakteri dan meregulasi sistem imun melalui proses inflamasi.en_US
dc.description.sponsorshipdrg. Zahara Meilawaty, M.Kes drg. Agustin Wulan Suci. D., MDScen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteran Gigien_US
dc.subjectDaun Singkongen_US
dc.subjectPeriodontitisen_US
dc.subjectMetronidazoleen_US
dc.titlePotensi Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz.) terhadap Penurunan Jumlah Sel Radang Kronis pada Hati Tikus Model Periodontitisen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record