Perilaku Konsumsi Perempuan Kelas Menengah Masyarakat Jember Era COVID-19 Studi Kasus pada Dosen dan Guru di Kabupaten Jember
Abstract
Adanya virus SARS-Cov-2 atau yang biasa disebut dengan virus corona
telah menyebabkan terjadinya pandemi global dan berdampak terhadap segala
aspek kehidupan manusia. Untuk bertahan dalam keadaan tersebut masyarakat
termasuk dosen dan guru perempuan yang merupakan bagian dari kelas menengah
melakukan adaptasi dalam berkonsumsi agar terhindar dari tularan virus tersebut
namun tetap mempertahankan ciri khas cara berkonsumsi masyarakat kelas
menengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perilaku
konsumsi perempuan kelas menengah di Kabupaten Jember yang berprofesi
sebagai dosen dan guru di era covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif dengan cara persentase. Data diperoleh melalui penyebaran angket
dalam bentuk skala likert, wawancara, observasi, serta dokumen
Hasil dari penelitian ditemukan bahwa perempuan kelas menengah
melakukan konsumsi simbolis untuk menyesuaikan diri dengan profesi dan situasi
mereka. Mereka gemar mengkonsumsi barang-barang branded dan bahkan fanatik
terhadap brand tertentu. Menurut mereka barang branded memiliki kualitas yang
lebih baik dan membawa prestise. Perempuan kelas menengah mengaku masih
memakai produk KW namun memilih produk KW dengan kualitas dan harga
yang masih terbilang tinggi. Perempuan kelas menengah ini juga gemar
mengkonsumsi barang-barang impor karena dinilai memiliki kualitas yang lebih
baik dan membawa prestise. Konsumsi barang-barang simbolis ini pada akhirnya
bertujuan untuk mengkonstruksi identitas mereka guna mendapatkan status
tertentu. Konstruksi identitas juga dilakukan perempuan kelas menengah melalui
media sosial yang dimilikinya. Mereka bahkan mengaku merasa bangga jika
postingannya mendapatkan tanggapan dari pengguna lain.