Show simple item record

dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorSANTOSO, Sigit Dimas Yuli
dc.date.accessioned2022-07-12T02:05:35Z
dc.date.available2022-07-12T02:05:35Z
dc.date.issued2021-07-30
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108326
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Arini Sulistyoningrum Finalisasi unggah file repositori tanggal 12 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractPariwisata adalah salah satu sektor penunjang ekonomi terbesar di dunia karena mempunyai pertumbuhan yang sangat pesat dan juga merupakan salah satu penggerak utama kemajuan sosio ekonomi dengan penerimaan devisa dan juga terbukanya lapangan pekerjaan, hal tersebut yang menjadikan beberapa daerah melakukan pengembangan pariwisata di daerahnya, salah satunya adalah kabupaten Banyuwangi. Kabupaten sejak dipimpin oleh Bupati Azwar Anas sejak tahun 2010 memang fokus untuk mengembangkan wilayahnya di sektor pariwisata. Banyak program yang telah dilakukan dalam mendukung pengembangan pariwisata di Banyuwangi, salah satu destinasi favorit wisatawan untuk berkunjung adalah Pantai Pulau Merah. Pantai Pulau Merah memberikan pemandangan indah dengan adanya bukit kecil yang berada di bibir pantai memberikan experience sendiri bagi pengunjung pulau merah, selain itu beberapa fasilitas seperti mushollah, toilet, dan homestay untuk menarik minat berkunjung wisatawan. Pengelola pantai pulau merah pada saat pandemi Covid-19 juga melakukan upaya dalam meminimalisir risiko yang dirasakan (perceived risk) pengunjung pulau merah seperti financial risk, time risk, performance risk, psychological risk dan social risk guna menjaga keamanan pengunjung, dan mampu memberikan effect kepada minat berkunjung kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh experiential marketing yang terdiri dari panca indera (sense), perasaan (feel), pikiran (think), proses berpikir kreatif (act), referensi atau kultur tertentu (relate), dan perceived risk terhadap minat berkunjung kembali. Variabel independen penelitian ini adalah panca indera (sense), perasaan (feel), pikiran (think), proses berpikir kreatif (act), referensi atau kultur tertentu (relate), dan perceived risk, sedangkan variabel dependen adalah minat berkunjung kembali. Populasi yang digunakan adalah pengunjung Pantai Pulau Merah dalam kurung waktu 5 tahun terakhir. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 200 orang dengan metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sense, feel, dan perceived risk berpengaruh positif signifikan terhadap minat berkunjung kembali, hal tersebut bermakna semakin indah pulau merah, semakin baiknya promosi, serta pengelolaan risiko yang semakin baik akan meningkatkan minat berkunjung kembali di Pantai Pulau merah. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabel think, act, relate tidak berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap minat berkunjung kembali di Pantai pulau Merah Banyuwangi.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Diah Yulisetiarini (Dosen Pembimbing) Dr. Mochammad Farid Afandi, S.E., M.Si (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectExperiential Marketingen_US
dc.subjectPerceived Risken_US
dc.subjectPariwisata Kabupaten Banyuwangien_US
dc.titlePengaruh Experiential Marketing dan Perceived Risk Terhadap Minat Berkunjung Kembali pada Pantai Pulau Merah Banyuwangi di Era Pandemi Khusus Pengunjung Jawa Timuren_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record