Studi Genetik Kemampuan Mengecap Phenylthiocarbamide PTC Pada Penduduk Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo
Abstract
Pulau Gili Ketapang merupakan pulau kecil di selat Madura yang berada
sebelah utara Kabupaten Probolinggo Kecamatan Sumberasih. Pulau ini memiliki
luas wilayah pulau Gili Ketapang sekitar 68 hektar dan pada tahun 2011 memiliki
jumlah penduduk 8.402 jiwa. Hasil survei yang didapatkan penduduk Gili
Ketapang menikah dengan penduduk di dalam pulau. Hal ini terdapat
kemungkinan terjadi perkawinan endogami di dalam pulau Gili Ketapang.
Sehingga dapat menyebabkan penurunan heterozigositas dan peningkatan
homozigositas. Maka perlu diadakan penelitian mengenai studi genetik untuk
melihat variasi genetik yang ada di populasi Gili Ketapang Kabupaten
Probolinggo.
Penelitian dilakukan pada bulan April-Juni 2021. Pengambilan sampel
dilakukan dengan teknik acak dengan cara mengundi jumlah rukun tetangga (RT)
sebanyak jumlah sampel yang diinginkan (384 jiwa). Prosedur pengambilan
sampel dilakukan dengan cara menguji probandus menggunakan 14 varian
konsentrasi larutan PTC. Sebelum melakukan uji tes PTC probandus disarankan
untuk berkumur terlebih dahulu untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang
dapat mengganggu proses pengecapan. Pengambilan sampel yang dilakukan
mengikuti prosedur yang disetujui dan diterbitkan oleh Komisi Etik, Fakultas
Kedokteran Gigi, Universitas Jember dengan nomer Etichal Clearance
1224/UN25.8/KEPK/DL/2021.
Hasil penelitian menunjukkan total proporsi fenotip taster masyarakat di
Pulau Gili Ketapang adalah (98,88%), sedangkan proporsi fenotip non taster
(3,12%) dari total probandus 384. Proporsi fenotip taster laki-laki (96,66%) dan
perempuan (97,13%). Proporsi fenotip non taster laki-laki (3,33%) dan perempuan
(2,87%). Frekuensi alel (T) pada penduduk Pulau Gili Ketapang yaitu (0,83)
sedangkan frekuensi alel t yaitu (0,17). Frekuensi alel T laki-laki yaitu 0,82 dan
perempuan 0,83. Frekuensi t laki-laki 0,18 dan perempuan 0,17. Frekuensi
Genotip pengecap PTC Pulau Gili Ketapang (TT) 0,69, Tt yaitu 0,28 dan tt yaitu
0,03. Frekuensi genotip laki-laki (TT) 0,67, (Tt) 0,259, (tt) 0,03. Frekuensi
genotip perempuan (TT) 0,69, (Tt) 0,28, (tt) 0,029. Silsilah keluarga laki-laki non
taster pertama dilahirkan dari pasangan taster heterozigot (Tt) dan non taster (tt).
Laki-laki non taster kedua dilahirkan dari pasanga taster heterozigot (Tt). Silsilah
keluarga perempuan non taster pertama dilahirkan dari pasangan taster heterozigot
(Tt) dan non taster (tt). Perempuan non taster kedua dilahirkan dari pasangan
taster heterozigot (Tt).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah proporsi fenotip taster dan non taster
penduduk pulau Gili Ketapang berturut-turut adalah 96,88% dan 3,12%.
Frekuensi alel dominan taster (T) adalah 0,83 dan alel non taster (t) 0,17. Analisis
pedigree pada keluarga non taster menunjukkan bahwa individu non taster
dilahirkan dari pasangan taster heterozigot (suami istri adalah Tt) atau dari
pasangan taster heterosigot (Tt) dengan non taster (tt).