Show simple item record

dc.contributor.authorHAPSARI, Devina Gloria
dc.date.accessioned2022-07-11T08:18:10Z
dc.date.available2022-07-11T08:18:10Z
dc.date.issued2022-01-14
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108314
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tanggal 11 Juli 2022en_US
dc.description.abstractPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan mengenai pemanfaatan media sosial sebagai media komunikasi pemasaran PT Topsel Raharja Indonesia Kota Mojokerto. Lokasi penelitian ini ditentukan dengan metode purposive area. Sedangkan untuk informan dari penelitian ini ialah store manager dan karyawan divisi online. Metode pengumpulan data penelitian ini diperoleh melalui tahapan observasi, wawancara, dan dokumen. Tahapan analisis data penelitian ini yakni dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT Topsel Raharja Indonesia Kota Mojokerto memanfaatkan berbagai media sosial sebagai media komunikasi pemasarannya di masa pandemi covid-19 yakni youtube, instagram, facebook, whatsapp, tik tok, dan telegram. Melalui berbagai media sosial yang dimanfaatkan PT Topsel Raharja Indonesia Kota Mojokerto dapat melakukan unggahan berupa iklan, promosi, konten, dan komunikasi dengan konsumen. Adapaun dampak dari pemanfaatan berbagai media sosial oleh PT Topsel Raharja Indonesia Kota Mojokerto yaitu kestabilan penjualan, memudahkan komunikasi dengan konsumen, dan perluasan target konsumen. Terdapat kendala yang berbeda-beda pada setiap media sosial yang dimanfaatkan sebagai media komunikasi pemasaran oleh PT Topsel Raharja Indonesia Kota Mojokerto. Kendala pada youtube yakni dari adanya review produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Instagram, facebook, tik tok memiliki kendala yang hampir sama yakni bagaimana perusahaan mengemas suatu unggahan mengenai produk yang dijual, namun tidak secara langsung menjual produk pada media sosial tersebut. Sedangkan pada telegram merupakan media sosial yang cukup tertutup dan tidak jauh berbeda dengan whatsapp. Sehingga kendala dalam pemanfaatan telegram sebagai media komunikasi pemasaran ialah perusahaan tidak dapat menyuarakan lebih luas terkait produk yang dijual. Dan untuk whatsapp kendala lain yang dihadapi yaitu kurang cepatnya respon pada konsumen, karena terbatasnya jumlah pengelola media sosial dibandingkan dengan jumlah chat yang masuk dari konsumen.en_US
dc.description.sponsorshipDra. Sri Wahyuni, M.Si Mukhamad Zulianto, S.Pd., M.Pden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectMedia Sosialen_US
dc.subjectMedia Komunikasi Pemasaranen_US
dc.subjectKomunikasi Pemsaranen_US
dc.titlePemanfaatan Media Sosial sebagai Media Komunikasi Pemasaran Pada PT. Topsel Raharja Indonesia Kota Mojokertoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record