Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMADIANTI, Sofie
dc.date.accessioned2022-07-11T06:45:58Z
dc.date.available2022-07-11T06:45:58Z
dc.date.issued2021-10-19
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108287
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Arin Finalisasi unggah file repositori tanggal 11 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara agraris yang memiliki total luas wilayah panen sejumlah 10.903.835 ha, dan sejumlah 33.487.806 penduduk bekerja sebagai petani. Salah satu golongan pestisida yang paling banyak digunakan petani adalah golongan organofosfat. Penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Solok, 74,1% pestisida jenis organofosfat dapat menyebabkan gejala neurotoksik dibandingkan dengan pestisida non organofosfat pada petani. Penelitian di Kabupaten Magelang menyebutkan tedapat 80% anak yang terpapar dengan organofosfat menderita goiter dan 75% dari anak yang menderita goiter memilki orang tua yang bekerja sebagai petani. Melihat korelasi dari gejala dan karakteristik tersebut peneliti menduga terdapat adanya hubungan antara paparan organofosfat dengan kejadian hipotiroidisme, yang mengakibatkan terganggunya jalur produksi hormon tiroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari paparan pestisida golongan organofosfat terhadap kejadian hipotiroidisme pada petani berdasarkan systematic review. Sumber diambil dari jurnal penelitian nasional maupun internasional dengan menggunakan basis data PubMed, Google Scholar, Cochrane Library, Science Direct, dan Portal Garuda. Proses pelacakan jurnal menggunakan metode PICO, pencarian keyword menggunakan bantuan Medical Subject Headings (MeSH) kemudian jurnal ynag diperoleh di skrining berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, data yang diperoleh di ekstraksi dan di klasifikasi berdasarkan data-data yang dapat menjawab pertanyaan penelitian untuk disintesis tanpa menggunakan meta analisis (SwiM). Hasil penelitian yang ditemukan oleh penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara paparan pestisida organofosfat terhadap kejadian hipotiroidisme pada petani. Prevalensi kejadian hipotiroidisme pada petani akibat paparan pestisida adalah 0,72% di Taiwan, sebesar 2,3% dan 6,6% pada petani dan pasangan petani di Amerika, dan 67% pada anak-anak di Indonesia. Mekanisme gangguan sintesis hormon tiroid yang ditimbulkan akibat paparan organofosfat diduga melalui akumulasi senyawa kolinergik, yang merangsang reseptor nikotinik dan muskarinik, sehingga meningkatkan produksi somatostatin dan menyebabkan berkurangnya produksi dari hormon tiroid. Dugaan yang lainnya, organofosfat dapat mengganggu mekanisme sintesis hormon tiroid melalui beberapa mekanisme yaitu: (1) mengganggu reseptor TSH (TSH-r) pada kelenjar tiroid; (2) menghambat enzim deiodinase tipe I (D1); (3) bersaing untuk tempat pengikatan pada reseptor hormon tiroid (TH-r) pada sel target; dan (4) mengganggu aktivitas enzim D3 yang berfungsi mengubah T4 menjadi reverse-T3.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Al Munawir, M.Kes., Ph.D. (Dosen Pembimbing) dr. M. Afiful Jauhani, M.H., Sp.FM. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPestisida Golongan Organofosfaten_US
dc.subjectHipotiroidismeen_US
dc.titleHubungan Paparan Pestisida Golongan Organofosfat Terhadap Kejadian Hipotiroidisme pada Petani Tinjauan Sistematisen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record