Tanam Paksa di Keresidenan Tegal: Kajian Tentang Sistem, Pelaksanaan dan Dampaknya 1830-1870
Abstract
Skripsi ini membahas tentang tanam paksa yang diterapkan di Keresidenan Tegal
mulai dari sistem, pelaksaanaanya dan dampak yang timbul pada masyarakat
periode tersebut. Tanam paksa yang diterapkan mulai tahun 1830 hingga tahun
1870 telah menjadi momentum penting bagi perubahan sosial ekonomi
masyarakat di Keresidenan Tegal. Garis besar permasalahan yang di kaji dalam
skripsi ini meliputi gambaran umum Keresidenan Tegal sebelum tanam paksa,
pelaksanaan tanam di Keresidenan Tegal, dan dampak tanam paksa di
Keresidenan Tegal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah
yang prosesnya terdiri dari, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi.
Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini merupakan pendekatan
sosiologi ekonomi. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa latar
belakang Keresidenan Tegal telah menunjukkan bahwa aktivitas perekonomian
perkebunan telah ada tetapi belum berkembang dengan baik. Penerapan tanam
paksa mendorong perkebunan berkembang secara ekspansional dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia yaitu tanah dan tenaga kerja yang
keduanya terkait erat dalam ikatan tradisional. Tingkat produktivitas meningkat
untuk komoditas perkebunan seperti tebu, kopi, indigo dan teh dari sebelum
penerapan tanam paksa, walaupun untuk indigo dan teh berkembang lebih lambat.
Hal ini membawa dampak pada masyarakat dengan munculnya tenaga kerja upah,
pertambahan jumlah peduduk, keuntungan bagi para pejabat kolonial, dan gerakan
perlawanan petani.