Show simple item record

dc.contributor.authorALFARIZA, Romi Zainnasta
dc.date.accessioned2022-07-08T01:56:34Z
dc.date.available2022-07-08T01:56:34Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108252
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Kacung Finalisasi unggah file repositori tanggal 8 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractBelt and Road Initiative (BRI) adalah proyek yang dibuat oleh Tiongkok. BRI sebagai upaya untuk meningkatkan kerja sama regional dan konektivitas antarbenua. Inisiatif ini bertujuan memperkuat infrastruktur, perdagangan, dan investasi antara Tiongkok dengan 65 negara yang berkontribusi terhadap 30% Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Program ini juga menyentuh 62% populasi dan 75% cadangan energi global. Sri Lanka adalah salah satu negara yang juga menjalin proyek kerjasama BRI dengan dibangunnya berbagai fasilitas umum, salah satunya adalah pelabuhan Hambatonta. Tidak hanya itu, pelabuhan Hambatonta di Sri Lanka adalah lokasi strategis dalam kawasan Samudra Hindia. Terkait kerjasama ini, menimbulkan pertanyaan dan reaksi, terutama bagi India, yang menganggap dirinya sebagai kekuatan terbesar di kawasan Asia Selatan (juga sebagai kaki tangan Amerika Serikat di Asia) dan merasa bahwa kerjasama Tiongkok dan Sri Lanka ini memiliki kepentingan untuk mengecilkan pengaruhnya dan memperkuat kekuatan militer Tiongkok di negara-negara Asia Selatan dan Samudra Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa kepentingan strategis Tiongkok dibalik kerjasama infrastruktur dengan Sri Lanka. Teori atau Konsep yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep Sphere of Influence untuk menggambarkan formasi internasional yang menunjukkan adanya satu bangsa (influencer) yang memimpin atau berkuasa atas wilayah lain disertai dengan proses input ke negara tujuan oleh pelaku (influencer) agar menghasilkan output di negara tujuan yang sesuai dengan keinginan negara yang membuat input. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan data dan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesuai dengan konsepsi Sphere of Influence, Kunci dalam mengidentifikasi spheres of influence dapat diidentifikasi bahwa hak, previleges dan tanggung jawab dimiliki oleh Tiongkok dengan terjalinnya kerjasama BRI dengan Sri Lanka. Kontrol yang diperoleh dari kerjasama ini adalah terjeratnya Sri Lanka dalam hutang kepada Tiongkok. Dapat dikatakan bahwa ketergantungan Sri Lanka terhadap Tiongkok disebabkabkan dalam sektor keuangan disebabkan oleh kekurangan dalam segi moneter terhadap pembangunan fasilitas-fasilitas ekonomi seperti jalan raya, bandar udara, dan pelabuhan untuk menambahkan pemasukkan bagi Sri Lanka. Maka dari hal ini Sri Lanka perlu untuk meminjam dalam segi finansial kepada negara yang mereka anggap baik dari awal yaitu Tiongkok. Dalam konsep spheres of influence dijelaskan juga mengenai Input ini dapat berupa bantuan kemanusiaan, ekonomi, militer, pinjaman, dan bahkan investasi, telah dilaksanakan Tiongkok. Syarat kedua muncul output yang diharapkan oleh Negara (Tiongkok), disini Sri Lanka jelas adalah pihak yang memunculkan output bagi Tiongkok, selain telah melakukan kontrol, juga menambahkan kekuatan Tiongkok di kawasan Asia Selatan dengan berdirinya pelabuhan Hambatonta yang saat ini status pemiliknya adalah Tiongkok hingga 99 Tahun kedepan di Sri Lanka. Hal ini juga dapat diartikan bahwa Tiongkok siap berhadapan dengan India, sebagai pihak yang kuat pengaruhnya di Sri Lanka. Implikasi besar atas Proyek Belt Road Initiative ini merupakan salah satu upaya untuk membangun Jalur Sutra Baru di dunia ini dengan tujuan dari adanya proyek ini adalah bagaimana caranya agar wilayah Tiongkok dapat terkoneksi dengan wilayah-wilayah di luar Tiongkok yang strategis, entah itu melalui darat maupun lautanen_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Drs. Bagus Sigit Sunarko, M.Si., Ph.D. Dosen Pembimbing Anggota : Drs. Pra Adi Sulistiyono, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectKEPENTINGAN TIONGKOKen_US
dc.subjectKERJASAMA INFRASTRUKTURen_US
dc.subjectSRI LANKAen_US
dc.titleKepentingan Tiongkok Dibalik Kerjasama Infrastruktur dengan Sri Lanka di Kawasan Asia Selatanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record