dc.description.abstract | Tanaman Seledri memiliki prospek yang tinggi untuk dibudidayakan dan
dipasarkan baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri sebagai komoditas
ekspor. Pengaplikasian pupuk kimia masih dilakukan petani dalam membantu
meningkatkan produksi tanaman, namun penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
dapat berdampak buruk pada lingkungan. Alternatif yang dapat dilakukan untuk
mengurangi penggunaan pupuk kimia yaitu dengan memanfaatkan pupuk hayati
Mikoriza. Mikoriza merupakan suatu bentuk asosiasi timbal balik antara jamur
dengan sistem perakaran tanaman. Mikoriza memiliki kemampuan untuk
meningkatkan penyerapan air dan unsur hara dalam tanah sehingga dapat
mempercepat laju pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan daya tumbuh
bibit serta mampu meningkatkan produktivitas tanaman. Penggunaan pupuk hayati
Mikoriza pada tanaman dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sehingga
dapat menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inokulasi spora dan
propagul jamur endomikoriza arbuskula terhadap kolonisasi, serapan P,
pertumbuhan, dan hasil tanaman seledri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli
hingga Januari 2022 di Green House dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Jember. Rancangan percobaan pada penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yaitu jenis inokulum
jamur mikoriza dengan dosis yang berbeda-beda tiap inokulum. Penelitian ini
menggunakan perlakuan: tanpa perlakuan atau control (M0), 25 spora (M1), 50
spora (M2), 75 spora (M3), 20 gram/tanaman (M4), 40 gram/tanaman (M5), dan 60
gram/tanaman (M6). Variabel yang diamati antara lain tingkat infeksi mikoriza,
kadar P jaringan, serapan P tanaman, volume akar, berat segar akar, berat kering
akar, berat segar tajuk, berat kering tajuk, root shoot ratio, tinggi tanaman dan jumlah daun. Data yang diperoleh akan di analisis menggunakan analisis varian
(ANOVA). Hasil yang diperoleh dari uji ANOVA tersebut kemudian dilanjutkan
dengan uji Duncan Multiple’s Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95%.
Analisis regresi juga akan dilakukan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
dan bentuk hubungan antara variabel kolonisasi dan serapan P terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman seledri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi mikoriza dapat
meningkatkan infeksi jamur mikoriza dan jumlah daun tanaman seledri. Jenis
inokulum propagul jamur mikoriza pengaruh yang lebih baik daripada inokulum
spora terhadap variabel berat basah akar, berat kering akar, berat basah tajuk, berat
kering tajuk, root/shoot ratio, tinggi tanaman, dan jumlah daun. Dosis inokulum
yang paling optimal adalah propagul 40 gram/tanaman. | en_US |