Kadar Protein Daging Dada Ayam Broiler Akibat Pencampuran Hidrolisat Ikan pada Pakan dengan Variasi Konsentrasi dan Lama Pemberian Pakan
Abstract
Daging didefinisikan sebagai salah satu bahan pangan yang penting dalam
pemenuhan kebutuhan gizi. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak
dikonsumsi oleh masyarakat karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan
dengan daging lainnya. Ayam broiler merupakan salah satu jenis ayam yang banyak
dibudidayakan karena pertumbuhannya yang sangat cepat dengan siklus hidup yang
lebih singkat. Kandungan gizi yang dimiliki jenis daging ayam broiler dalam 100
gram adalah kadar protein 23,6%, lemak 7%, kolesterol 62 mg, dan kalori 135 kkal.
Salah satu bagian daging ayam broiler yang mengandung protein tinggi yaitu
daging dada. Daging dada memiliki komposisi antara lain air sebesar 77,60%,
protein sebesar 21,30%, lemak sebesar 0,70%, dan abu sebesar 0,87%. Kandungan
gizi daging tergantung pada kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan pada ayam
broiler. Produk daging yang berkualitas dan bernilai gizi tinggi dapat dihasilkan
dengan pemberian bahan tambahan atau feed additive pada pakan. Salah satu bahan
tambahan yang dapat ditambahkan pada pakan ayam yaitu hidrolisat ikan.
Konsentrasi hidrolisat ikan yang ditambahkan dalam pakan pada penelitian
ini adalah 0,0; 1,0; 1,5; dan 2,0%. Pakan yang digunakan adalah pakan standart
ayam broiler dari PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk. Jumlah ayam yang
digunakan pada penelitian ini yaitu 100 ekor ayam yang dibagi menjadi 4 bagian
untuk masing-masing konsentrasi. Campuran pakan dengan hidrolisat ikan
diberikan selama 16 hari dan 21 hari yang dimulai pada saat ayam berumur 15 hari.
Analisis kadar protein daging dada dilakukan menggunakan metode kjeldahl.
Perubahan kadar protein yang dihasilkan diuji menggunakan uji statistika Analysis of Variance (ANOVA) two ways dan uji lanjutan Least Significant Difference
(LSD).
Hasil uji statistika menunjukkan bahwa variasi konsentrasi hidrolisat ikan
yang ditambahkan pada pakan mempengaruhi secara signifikan (p < 0,05) kadar
protein daging dada ayam broiler. Daging dada untuk konsentrasi 1,0; 1,5; dan 2%
memiliki kadar protein yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging dada
pada konsentrasi 0,0% (kontrol). Semakin tinggi konsentrasi hidrolisat ikan yang
ditambahkan, kadar protein daging dadanya semakin tinggi. Kadar protein daging
dada untuk konsentrasi 0,0% pada lama pemberian pakan 16 dan 21 hari sebesar
20,85 dan 21,81%. Kadar protein daging dada ayam broiler pada lama pemberian
pakan 16 hari untuk konsentrasi 1,0; 1,5; dan 2,0 berturut-turut yaitu sebesar 21,39;
23,03; dan 23,62%, sedangkan pada lama pemberian pakan 21 hari berturut-turut
sebesar 23,06; 23,68; dan 24,01%. Lama pemberian pakan yang dicampur dengan
hidrolisat ikan juga berpengaruh signifikan (p < 0,05) terhadap kadar protein daging
dada ayam broiler. Semakin lama pemberian pakan yang mengandung hidrolisat
ikan pada ayam broiler, semakin tinggi kadar protein daging dadanya. Kadar protein
daging dada untuk lama pemberian pakan 21 hari lebih tinggi daripada 16 hari pada
setiap konsentrasi 0,0; 1,0; 1,5; dan 2,0%.