Pola Konsumsi Non Pangan Dokter Lapangan PPSKI(Perkumpulan Peternak Sapi dan Kambing Indonesia) Daerah Jember Selama Masa Pandemi Covid-19
Abstract
Dalam menjalani kehidupan setiaphari, seseorang tidak mungkin terhindar dari aktivitas konsumsi. Konsumsi dapat dikatakan sebagai aktivitas menggunakan penghasilan untuk berbagai jenis barang dan jasa dengan fungsi untuk mencukupi segala kebutuhan manusia, baik itu dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan jasmani maupunrohani seperti pangan dan non pangan. Hal tersebut membuktikan bahwa konsumsi menjadi salah satu faktor terpenting dalam penggerak aktivitas perekonomian suatu negara.Wabah Covid-19 di Indonesia berdampak tidak hanya satu bidang saja yaitu kesehatan,tetapi juga mempengaruhi seluruh perspektif kehidupan, termasuk perekonomian. Salah satunya adalah melakukan kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pola konsumsi pangan dan non pangan. Data BPS per Juni 2020 mencatat sebanyak 39,09% pekerja di Indonesia menerapkan regulasi "Work from Home" dan 34,76% harus bekerja di rumah dengan gabungan diwajibkan bekerja dikantor selama beberapawaktu (Alfons Yosio, 2020). Saat pandemi berlangsung, peralihan dari aktivitas offline ke online sangat memengaruhi situasi perekonomian IndonesiaDampak dari pemberlakukan PSBB tentu membuat perekonomian Kabupaten Jember mengalami penurunan. Menurut datayang dikeluarkan oleh BPS, pertumbuhan ekonomi Jember mengalami penurunan sebesar 2,98% sepanjang tahun 2020. Pada tahun 2019,pertumbuhan ekonomi Jember mengalamai kenaikansebesar 5,19 % dan mengalami penurunan secara signifikan pada tahun 2020 yang disebabkan karena adanya pemberlakuan PSBB. Bidang yang paling berdampak dari pemberlakuan PSBB ini adalah restoran dan perhotelan. Banyak dari usaha di bidang tersebut tutup sementara maupun permanen dikarenakan tidak mampu membayar gaji karyawan dan pengeluaran wajib mereka. Selain itu, alasan mengapa perekonomian Kabupaten Jember mengalami penurunan dikarenakan sektor penyumbang ekonomi terbesar mereka mengalami gangguan dari adanya PSBB. Sektor tersebut antara lain pertanian, peternakan, perikanan dan perhutanan yang
xmenyumbang perekonomian Jember sebesar 26,91 %.Keadaan tersebut juga dapat dilihat disebuah organisasiswastayaitu PPSKI (PerkumpulanPeternak Sapi dan KambingIndonesia) yang berada di wilayah kabupaten Jemberyang berada dalam bidang pemeriksaatau dokter. Pekerjaan mereka yaitu terjun langsung dilapangan dengan cara memeriksa hewan ternak milik seseorang yang memiliki peternakan. Pada awal masuknya virus covid-19 dan pemberlakuan PSBB dibeberapa daerah membuat para anggota kesulitan untuk melakukan pekerjaan mereka secara normal. Akan tetapi,keadaan tersebut justru tidak mempengaruhi pola konsumsi non panganyangseharusnya berkurang di masa krisis saat iniSelain itu, banyak dari anggota PPSKI yang masih berusia 20-40tahun. Menurut teorilife cycleyangditemukanoleh Franco Modligani(dalamMewa Ariani, 2000) menjelaskan bahwa masyarakat pada rentang usia 20-30tahuncenderung memiliki tabungan negatif dan lebih banyak menggunakan pendapatan mereka untuk kegiatan konsumsi.Menuruthasil wawancarakepadaanggota PPSKI, kebanyakan dari mereka memiliki pola konsumsi nonpanganyang cukuptinggiseputar biaya transportasi, hiburan, komunikasi dan fashion. Pola konsumsi non pangandokter lapangan PPSKI (Perkumpulan Peternak Sapi Dan Kambing Indonesia) Daerah Jember dalam penelitian ini meliputi beberapa jenis sepertitransportasi, komunikasi, hiburan, dan fashion. Biayakonsumsi dibagi menjadi menjadi beberapa bagian,