Pengaruh Ukuran Perusahaan, Income Tax dan Net Profit Margin terhadap Praktik Income Smoothing
Abstract
Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu bahasa bisnis yang
seringkali digunakan oleh pihak internal maupun eksternal dalam memahami dan
menilai kondisi perusahaan. Salah satu komponen yang seringkali menjadi sorotan
utama saat memahami isi laporan keuangan adalah nilai laba. Nilai laba yang
tersaji dalam laporan keuangan seringkali dijadikan sebagai patokan dalam
menilai apakah perusahaan memiliki alur operasional yang baik atau apakah
manajemen dalam perusahaan yang bersangkutan telah menerapkan strategi yang
tepat.. Krusialnya nilai laba bagi manajemen maupun investor berdampak pada
timbulnya perbedaan kepentingan antara manajemen selaku agent dengan investor
selaku principal. Investor selaku principal menginginkan nilai laba yang stabil
dan cenderung naik padahal kenyataan di lapangan laba tidak selalu mengalami
kenaikan, penurunan laba yang signifikan berdampak pada pertimbangan
pengambilan keputusan investor untuk tetap mempertahankan modal investasinya
pada perusahaan yang bersangkutan atau justru sebaliknya. Sedangkan bagi
manajemen perusahaan selaku agent memiliki kepentingan lain pula untuk
mempertahankan dan menyajikan nilai laba yang cenderung stabil dan meningkat
untuk meraih bonus ataupun sekedar kepercayaan investor untuk menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut sehingga hal ini akan berdampak pada
mengalirnya arus pendanaan modal perusahaan.
Nilai laba yang tinggi tidak selalu bermuara pada kinerja yang baik pula,
adanya tuntutan dan perbedaan kepentingan antara investor dan manajemen
membuat timbulnya peluang terjadinya tindakan manajemen laba untuk
memanipulasi nilai laba yang menurun pada tahun-tahun tertentu. Salah satu
praktik manajemen laba yang ditemui di beberapa perusahaan yaitu praktik
Income Smoothing. Income smoothing merupakan pengurangan fluktuasi laba dari
tahun ke tahun dengan memindahkan pendapatan dari tahun-tahun yang memiliki
pendapatan tinggi ke periode yang menurun dan kurang menguntungkan/.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya praktik Income
Smoothing pada beberapa perusahaan. Pada peneliitian ini faktor yang diduga
memotivasi manajemen dalam melakukan praktik Income Smoothing yaitu ukuran
perusahaan, income tax dan net profit margin. Objek penelitian yang diteliti dala
penelitian ini yaitu sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa
Efek Indonesia periode 2016 hingga 2019.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukura perusahaan, income tax,
dan net profit margin tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap
praktik income smoothing pada tahun yang bersangkutan.