Kenaekargaman Serangga pada Tanaman Legume Cover Crop di Perkebunan Karet PTPN XII Kebun Renteng

Abstract

Penanaman tanaman secara monokultur adalah salah satu contoh sistem intensifikasi pertanian dengan cara menurunkan kompleksitas suatu agroekosistem menggunakan satu jenis tanaman. Salah satu bentuk sistem tanam secara monokultur adalah perkebunan tanaman karet. Keanekaragaman serangga pada suatu agroekosistem dapat dipertahankan dengan cara menerapkan sistem pertanian berkelanjutan. Manipulasi agroekosistem merupakan kegiatan pengelolaan hama yang sesuai dengan prinsip pertanian berkelanjutan. Manipulasi habitat pada suatu agroekosistem dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman LCC (Legume Cover Crop). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekargaman serangga serta perannya pada suatu agroekosistem pada perkebunan karet yang telah dimanipulasi dengan tanaman LCC, sehingga dapat menjadi salah satu cara memodifikasi lahan pertanian baik komoditas tanaman pangan maupun hortikultura. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan karet PTPN XII Kebun Renteng pada bulan Oktober-November 2020 dengan menggunakan 1 Ha lahan tanpa LCC dan 1 Ha lahan menggunakan LCC. Identifikasi serangga dilakukan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan perangkap sumuran (pitfall trap), yellow pan trap. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis desktriptif kuantitatif. Keberadaan tanaman LCC pada lahan karet memberikan Indeks Keanekaragaman lebih tinggi dengan nilai 2,414 yang termasuk dalam kategori Indeks Keanekaragaman sedang, berbeda dengan lahan karet tanpa LCC memberikan nilai Indeks Keanekaragaman sebesar 1,343 yang termasuk dalam kategori rendah.