Show simple item record

dc.contributor.authorYONANDHA, Finky Arya
dc.date.accessioned2022-06-29T09:25:21Z
dc.date.available2022-06-29T09:25:21Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108124
dc.description.abstractTantangan pergeseran paradigma belajar terbaru juga menjadi suatu prinsip yang harus dipenuhi (Bower, 2018). Tuntutan peserta didik dalam memenuhi keterampilan 4C’s ialah dengan (1) meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mendapatkan ide, (2) meningkatkan berpikir kritis dan memecahkan masalah guna menarik kesimpulan berdasarkan analisa, (3) meningkatkan komunikasi dengan mengungkapkan ide yang efektif dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan, (4) saling berkolaborasi dengan saling menghargai kontribusi terhadap anggota kelompok (Wartono dkk, 2018). Kemampuan dalam keterampilan 4C’s mampu membekali peserta didik mengahadapi pembelajaran di era digital yang membangun paradigma peserta didik dalam pembelajaran sejarah menjadi lebih aktif. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui perbedaan Historical Consciousness antara peserta didik yang diajar menggunakan model Discovery Learning dan peserta didik yang diajar menggunakan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT), (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diajar menggunakan model Discovery Learning dan peserta didik yang diajar menggunakan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT), dan (3) Menginvestigasi pengaruh antara metode Discovery Learning dan metode Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) terhadap Historical Consciousness dan hasil belajar peserta didik. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri 3 Jember dengan jumlah 68 peserta didik. Jenis Penelitian ini True Experimental Design dengan pola Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya: (1) observasi, (2) dokumentasi, (3) kuisioner, dan (4) tes. Teknik analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan Uji N-Gain dengan bantuan SPSS versi 22 for windows. Hasil Penelitian ini adalah hasil analisis uji Paired Sample T-Test pada pretest dan posttest historical consciousness kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama memperoleh nilai signifikasi 0,000 (0,000 < 0,05) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka menunjukkan bahwa sama-sama terdapat perbedaan yang signifikan historical consciousness peserta didik yang dibelajarkan menggunakan Discovery Learning maupun peserta didik yang dibelajarkan menggunakan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT). Besar perbedaan keefektifan model pembelajaran Discovery Learning dan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) terhadap historical consciousness peserta didik diketahui dari hasil uji N-Gain, hasil kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 35,66 dan hasil uji N-Gain kelas eksprimen memperoleh rata-rata sebesar 56,37 (N-Gain eksperimen>N-Gain kontrol) dapat disimpulkan, nilai historical cosnciousness kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT) lebih efektif. Hasil analisis uji Paired Sample T-Test pada pretest dan posttest hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama memperoleh nilai signifikasi 0,000 (0,000 < 0,05) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka menunjukkan bahwa sama-sama terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik yang dibelajarkan menggunakan Discovery Learning maupun peserta didik yang dibelajarkan menggunakan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT). Besar perbedaan keefektifan model pembelajaran Discovery Learning dan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) terhadap hasil belajar peserta didik diketahui dari data nilai pretest dan posttest hasil belajar peserta didik. Data nilai pretest dan posttest dianalisis menggunakan uji N-Gain. Hasil uji N-Gain kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 37,97 dan hasil uji N-Gain kelas eksprimen memperoleh rata-rata sebesar 61,01 (N-Gain eksperimen>N-Gain kontrol) dapat disimpulkan, nilai hasil belajar kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT) lebih efektif.en_US
dc.description.sponsorshipPembimbing I,Dr. Sumardi, M.Hum. Pembimbing II,Dr. Nurul Umamah, M,Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectMODEL DEEP DIALOGUE/ CRITICAL THINKING (DD/CTen_US
dc.subjectHISTORICAL CONSCIOUSNESSen_US
dc.subjectMODEL DISCOVERY LEARNINGen_US
dc.titlePengaruh Model Discovery Learning dan Model Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) Terhadap Historical Consciousness dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Sejarahen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record