Pengaruh Model Discovery Learning dan Model Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) Terhadap Historical Consciousness dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI IPS pada Mata Pelajaran Sejarah
Abstract
Tantangan pergeseran paradigma belajar terbaru juga menjadi suatu prinsip
yang harus dipenuhi (Bower, 2018). Tuntutan peserta didik dalam memenuhi
keterampilan 4C’s ialah dengan (1) meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam
mendapatkan ide, (2) meningkatkan berpikir kritis dan memecahkan masalah guna
menarik kesimpulan berdasarkan analisa, (3) meningkatkan komunikasi dengan
mengungkapkan ide yang efektif dalam berkomunikasi secara lisan maupun tulisan,
(4) saling berkolaborasi dengan saling menghargai kontribusi terhadap anggota
kelompok (Wartono dkk, 2018). Kemampuan dalam keterampilan 4C’s mampu
membekali peserta didik mengahadapi pembelajaran di era digital yang
membangun paradigma peserta didik dalam pembelajaran sejarah menjadi lebih
aktif.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui perbedaan Historical
Consciousness antara peserta didik yang diajar menggunakan model Discovery
Learning dan peserta didik yang diajar menggunakan Deep Dialogue/ Critical
Thinking (DD/CT), (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik
yang diajar menggunakan model Discovery Learning dan peserta didik yang diajar
menggunakan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT), dan (3) Menginvestigasi
pengaruh antara metode Discovery Learning dan metode Deep Dialogue/ Critical
Thinking (DD/CT) terhadap Historical Consciousness dan hasil belajar peserta
didik.
Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 dan XI IPS
3 SMA Negeri 3 Jember dengan jumlah 68 peserta didik. Jenis Penelitian ini True
Experimental Design dengan pola Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik
pengumpulan data yang digunakan diantaranya: (1) observasi, (2) dokumentasi, (3)
kuisioner, dan (4) tes. Teknik analisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test
dan Uji N-Gain dengan bantuan SPSS versi 22 for windows.
Hasil Penelitian ini adalah hasil analisis uji Paired Sample T-Test pada
pretest dan posttest historical consciousness kelas kontrol dan kelas eksperimen
sama-sama memperoleh nilai signifikasi 0,000 (0,000 < 0,05) lebih kecil dari taraf
signifikansi 0,05, maka menunjukkan bahwa sama-sama terdapat perbedaan yang
signifikan historical consciousness peserta didik yang dibelajarkan menggunakan
Discovery Learning maupun peserta didik yang dibelajarkan menggunakan Deep
Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT). Besar perbedaan keefektifan model
pembelajaran Discovery Learning dan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT)
terhadap historical consciousness peserta didik diketahui dari hasil uji N-Gain, hasil
kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar 35,66 dan hasil uji N-Gain kelas
eksprimen memperoleh rata-rata sebesar 56,37 (N-Gain eksperimen>N-Gain
kontrol) dapat disimpulkan, nilai historical cosnciousness kelas eksperimen yang
dibelajarkan menggunakan model Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT)
lebih efektif.
Hasil analisis uji Paired Sample T-Test pada pretest dan posttest hasil
belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama memperoleh nilai signifikasi
0,000 (0,000 < 0,05) lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05, maka menunjukkan
bahwa sama-sama terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik
yang dibelajarkan menggunakan Discovery Learning maupun peserta didik yang
dibelajarkan menggunakan Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT). Besar
perbedaan keefektifan model pembelajaran Discovery Learning dan Deep
Dialogue/ Critical Thinking (DD/CT) terhadap hasil belajar peserta didik diketahui
dari data nilai pretest dan posttest hasil belajar peserta didik. Data nilai pretest dan
posttest dianalisis menggunakan uji N-Gain. Hasil uji N-Gain kelas kontrol
memperoleh rata-rata sebesar 37,97 dan hasil uji N-Gain kelas eksprimen
memperoleh rata-rata sebesar 61,01 (N-Gain eksperimen>N-Gain kontrol) dapat
disimpulkan, nilai hasil belajar kelas eksperimen yang dibelajarkan menggunakan
model Deep Dialogue/ Critical Thinking (DD/ CT) lebih efektif.