Show simple item record

dc.contributor.authorASYIROH, Fariidah
dc.date.accessioned2022-06-28T03:17:05Z
dc.date.available2022-06-28T03:17:05Z
dc.date.issued2021-06-21
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108087
dc.description.abstractAnak Usia Dini (AUD) merupakan anak yang memiliki rentang usia 0-6 tahun, di usia tersebut anak memiliki perkembangan yang pesat dan rasa ingin tahu yang tinggi. Dalam mengembangkan seluruh aspek perkembangannya anak memerlukan suatu stimulasi dan upaya untuk menunjang perkembangannya dengan kegiatan yang disesuaikan oleh karakteristik anak dan di sesuaikan dengan Standart isi Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA). Pada dasarnya Anak Usia Dini (AUD) dapat mengembangkan potensi-potensinya dengan stimulus yang tepat dan sarana prasarana yang menunjang seperti di lembaga Taman Kanak-Kanak (TK) karena di lembaga tersebut anak dapar bersoaialisasi dang mengembangkan seluruh potensi dan kemampuannya. Kegiatan anak tentu harus disesuaikan dengan karakteristik anak yang mudah merasa jenuh, sehingga banyak tokoh yang memberikan pendapat bahwasanya bermain merupakan kegiatan yang efektif dalam mengembangkan potensi dan kemampuan anak dengan cara yang menyenangkan, kegiatan bermain tentu harus dikombinasikan dengan materi-materi pembelajaran untuk menunjang perkembangan anak. Melihat dari paparan di atas berbanding terbalik dengan keadaan yang ada saat ini bahwa adanya guru yang memberikan stimulus pada anak dengan metode yang kurang sesuai yakni memberikan jam tambahan saat jam istirahat anak, memberikan kegiatan yang membosankan sehingga materi yang diberikan oleh guru tidak tersampaikan, selain itu adanya tuntutan dari orangtua pada guru agar anak-anak dapat membaca, menulis dan menghitung karena ada beberapa lembaga Sekolah Dasar (SD) yang menuntut tes membaca, menulis dan menghitung. Terlepas dari hal tersebut ternyata kemampuan akademik pada anak-anak terutama dalam kegiatan Membaca, Menulis dan Menghitung (CALISTUNG) kurang sesuai atau kurang baik sehingga perlu untuk dikembangkan dalam kegiatan yang menyenangkan bagi anak yakni bermain. Melihat permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini akan memecahkan suatu permasalahan pada kemampuan calistung anak dengan menggunakan metode bermain engklek yang bertemakan keragaman daerah jember, mengingat anak-anak berasal dari daerah Jember dan tentunya harus memahami keragaman daerah anak. Penelitian ini mengusung suatu pengembangan media dalam meningkatkan kemampuan Membaca, Menulis dan Menghitung (CALISTUNG) menggunakan media engklek gunung yang dikembangkan dan di uji kelayakannya secara teoritis, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D dengan menggunakan pengembangan yang dikemukakan oleh Robert Maribe Branch yakni model ADDIE. Model ADDIE meliputi 1) analisis, merupakan kegiatan dalam mengidentifikasi dan menganalisis kondisi lingkungan sekitar guna mengetahui apa saja yang di butuhkan dalam pembuatan suatu produk sehingga dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. 2) desain atau perancangan, merupakan tahapan selanjutnya setelah menganalisis, tahapan ini bermaksud sebagai langkah dalam pembuatan desain suatu produk yang akan dikembangkan sebagai produk yang dibutuhkan dalam meningkatkan kemampuan calistung pada anka usia 5-6 tahun. 3) development atau pengembangan, merupakan tahapan dalam mengembangkan suatu rancangan atau desain yang telah dibuat, pengembangan ini bermaksud sebagai sarana dalam mewujudkan metode dan pengembangan yang akan dilakukan dalam meningkatkan suatu kemampuan. 4) implementation atau penerapan, bermaksud sebagai kegiatan dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan rancangan sehingga produk yang telah di desain dan dikembangkan dalam direalisasikan kegiatannya dalam tahapan ini. 5) evaluasi, ialah tahapan akhir dalam model pengembangan ini, tahapan ini dapat menghasilkan suatu nilai dan masukan dari hasil pengembangan yang telah dilakukan pada tahan implementation. Metode ini dilaksanakan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember yang diujikan kepada anak usia 5-6 tahun sebanyak 16 anak sebagai subjek. Uji ini dilaksanakan sebanyak tiga kali, kelompok kecil sebanyak 6 anak diujikan satu kali dan kelompok besar sebanyak 16 anak diujikan sebanyak dua kali. Dari hasil analisis data menunjukan kevalidan secara teoritis dan kepraktisan dengan nilai 4,34 dengan kategori valid untuk validasi teoritis, nilai 4,42 dengan kategori xi tinggi untuk validasi kepraktisan. Uji kevalidan teoritis dan kepraktisan di uji oleh kepala sekolah dan guru yang berada di kecamatan Sumbersari, validator 1 bernama Sunapsih, S.Psi dan validator 2 bernama Umi Kulsum, S.Pd. Untuk hasil validasi keefektifan mendapatkan nilai 74,3% pada pertemuan awal dengan subjek 6 orang anak usia 5-6 tahun. Pada pertemuan kedua dan ketiga subjek anak usia 5-6 tahun sebanyak 16 orang anak dengan nilai pertemuan kedua sebesar 83,7% dengan kategori tinggi, pertemuan ketiga dengan nilai yang menunjukan kategori sangat tinggi yakni 91% sehingga dalam penelitian ini menunjukan hasil yang valid dan efektif.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Luh Putu Indah Budyawati, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing Anggota : Laily Nur Aisiyah, S.Pd., M.Pd.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectENGKLEK GUNUNGen_US
dc.subjectKEARIFAN LOKAL JEMBERen_US
dc.subjectKEMAMPUAN CALISTUNG (MEMBACA, MENULIS, MENGHITUNG)en_US
dc.titlePengembangan Media Engklek Gunung Menggunakan Tema Kearifan Lokal Jember dalam Meningkatkan Kemampuan Calistung (Membaca, Menulis, Menghitung) pada Anak Usia 5-6 Tahun di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Tahun 2020/2021en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record