Identifikasi dan Inventarisasi Nematoda pada Bawang Putih (Allium sativum L.) Impor Asal China
Abstract
Konsumsi bawang putih yang tinggi tersebut tidak diimbangi oleh produksi bawang putih dalam negeri, oleh sebab itu pemerintah Indonesia harus melakukan impor bawang putih pada saat permintaan bawang putih tinggi agar kebutuhan bawang putih. Impor bawang putih menjadi salah satu pintu masuk Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK), yang salah satunya adalah nematoda. Sehingga, penelitian mengenai identifikasi dan inventarisasi nematoda pada bawang putih impor asal China penting dilakukan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan ekstraksi metode perendaman (dipping method). Ekstraksi dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 234 gram umbi bawang putih yang bergejala, lalu memotong bagian akar umbi bawang putih kemudian direndam menggunakan 50 ml aquades atau sampai bagian pangkal umbi bawang putih terendam pada cawan petri dengan diameter 8,5 cm. Perendaman dilakukan selama ± 60 menit pada suhu ± 37˚C. Ekstraksi diulang sebanyak 26 kali dengan mengikuti prosedur yang sama.
Identifikasi dan inventarisasi nematoda dilakukan dengan mengamati populasi dan jenis nematode berdasarkan pada gejala infeksi nematoda, morfometri nematoda, pengelompokkan jenis nematoda parasit dan non parasit, dan inventarisasi nematoda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembawa umbi bawang putih impor asal China terdapat 3 genus nematoda baik parasit maupun non parasit yang berhasil diidentifikasi dan berhasil dihitung kepadatan populasinya. Genus nematoda tersebut yakni Ditylenchus sp., Aphelenchoides sp. dan Plectus sp. Hasil yang diperoleh kemudian dicocokkan dengan buku kunci determinasi nematoda “Identification Key for Agriculturally Important Plant Parasitic Nematodes” dari Mekete et al tahun 2012.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]