dc.description.abstract | Proses pembelajaran memiliki prinsip dasar meningkatkan kemampuan
yang dimiliki siswa dan membantu siswa agar mengetahui potensi apa saja yang
mereka miliki untuk meningkatkan pemahaman materi yang mereka pelajari baik
suatu kejadian yang mereka alami, konsep materi dan prisip materi yang dikaji.
Pemanfaatan media pembelajaran dapat diaplikasikan pada pembelajaran fisika
yang dimanfaatkan sebagai perantara dalam suatu pembelajaran yaitu bahan ajar.
Sumber belajar yang digunakan oleh siswa mempengaruhi proses pembelajaran.
Media yang digunakan dalam pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan
strategi yang digunakan oleh pendidik. Masa pandemi covid-19 yang melanda
saat ini perlu adanya solusi bagi siswa dan guru untuk melaksanakan
pembelajaran secara efektif. Media pembelajaran yang dapat menunjang peserta
didik dalam belajar mandiri yaitu modul. Penggunaan/penyusunan modul oleh
pendidik terkait keterampilan abad 21 untuk mengimbangi dunia pendidikan di
era modern dapat dikolaborasikan dengan model, metode dan pendekatan dalam
pembelajaran, salah satunya pendekatan STEM (Science, Technology,
Engineering, and Mathematics).
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk
mendeskripsikan validitas modul fisika terintegrasi STEM pada pokok bahasan
usaha dan energi dalam pembelajaran fisika di SMA, mendeskripsikan efektivitas
modul fisika terintegrasi STEM pada pokok bahasan usaha dan energi dalam
pembelajaran fisika di SMA, dan mendeskripsikan respon siswa terhadap modul
fisika terintegrasi STEM pada pokok bahasan usaha dan energi dalam
pembelajaran fisika di SMA. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan
model pengembangan Nieeven yang terdiri dari tiga tahapan yaitu preliminary
research (penelitian awal), prototyping stage (tahap desain), assessment stage
(tahap penilaian). Prosedur penelitian ini dijabarkan sebagai berikut (1)
mengidentifikasi permasalahan, kebutuhan, dan karakteristik siswa serta kajian
literatur, (2) merancang perangkat modul fisika terintegrasi STEM, (3)
mengumpulkan materi serta membuat produk sesuai design yang telah ditentukan
serta membuat instrumen penilaian produk serta divalidasikan sesuai dengan
standar kelayakan modul, (4) mengimplementasikan modul sesuai dengan kondisi
lapangan, (5) Menganalisis data keefektifan modul, (6) Finalisasi produk.
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi,
soal pretest dan posttest serta angket respon siswa. Teknik pengolahan data yang
dilakukan ialah analisis validasi, keefektifan dan angket respon siswa. Teknik
analisis data dilakukan dengan teknik penskoran dan presentase untuk validasi,
menggunakan N-gain untuk keefektifan dan percentage of agreement untuk
mengukur respon siswa terhadap modul fisika teritegrasi STEM.
Hasil dari produk pengembangan dalam penelitian ini berupa modul fisika
terintegrasi STEM pada pokok bahasan usaha dan energi dalam pembelajaran
fisika di SMA. Modul fisika terintegrasi STEM dinyatakan valid dan layak
digunakan dengan skor 3,52 dan prosentase sebesar 87,90%. Modul juga dianggap
efektif digunakan dalam pembelajaran dengan nilai N-gain sebesar 0,71 dengan
kategori tinggi. Respon siswa terhadap modul fisika terintegrasi STEM
mendapatkan hasil perolehan sebesar 77,75% dengan kategori positif artinya
siswa merespon positif dengan adanya pengembangan modul fisika berbasis
STEM. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu dapat menghasilkan produk
pengembangan berupa modul yang valid berdasarkan penilaian ahli dan
pengguna, modul juga dinyatakan efektif sehingga dapat digunakan sebagai bahan
ajar. Pengembangan modul juga mendapat respon yang positif dari siswa sehigga
praktis untuk digunakan | en_US |