Pengukuran Kesiapan Pengguna Aplikasi Face to Face Polsek Semboro Menggunakan Metode TRI (Technology Readiness Inde
Abstract
Pemerintah mengemban amanat untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, sehingga peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan agenda utama yang harus dilakukan. Seperti yang dilakukan oleh Polsek Semboro dengan meluncurkan aplikasi Face to Face Polsek Semboro pada tanggal 23 Oktober 2020. Aplikasi tersebut merupakan inovasi Polsek Semboro untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat kecamatan Semboro dalam pembuatan surat kehilangan baik dokumen maupun surat-surat berharga di era pandemi covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesiapan pengguna aplikasi Face to Face Polsek Semboro menggunakan metode Technology Readiness Index (TRI) yang dikembangkan oleh Parasuraman (2000). Metode ini cocok digunakan untuk mengukur kesiapan pengguna dalam pengadopsian teknologi baru, karena metode ini mengacu pada kecenderungan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi baru dalam mencapai tujuan mereka. Terdapat empat komponen penting yang mempengaruhi tingkat kesiapan pengguna dalam pengadopsian teknologi yaitu Optimism, Innovativeness, Discomfort, dan Insecurity. Penelitian diawali dengan melakukan wawancara, lalu merancang kuesioner sesuai metode TRI, kemudian melakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah instrumen dinyatakan lolos uji, selanjutnya kuesioner disebarkan ke responden penelitian. Data yang didapat kemudian dianalisa untuk menghitung tingkat kesiapan pengguna dan memberi rekomendasi untuk meningkatkan kesiapan pengguna aplikasi Face to Face. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa variabel Optimism memberi skor terbesar dibandingkan dengan variabel Discomfort, Innovativeness, dan Insecurity. Skor TRI yang didapatkan sebesar 3,178 dan termasuk dalam kategori sedang (Medium Technology Readiness).