dc.description.abstract | Trichoderma harzianum merupakan mikroorganisme tanah yang bersifat
saprofit yang secara alami menyerang patogen dan menguntungkan bagi tanaman.
T. harzianummerupakan cendawan yang dapat ditumbuhkan pada beberapa media
dengan formulasi seperti padat, cair, dan tepung. Koloni T.harzianum tergantung
pada media tempat tumbuh. Media yang kandungan nutrisinya terbatas, maka
koloni konidia tampak transparan, sedangkan pada media yang kandungan
nutrisinya lebih banyak maka pertumbuhan konidia akan terlihat lebih hijau.
Perbanyakan T.harzianum merupakan salah satu langkah untuk mendapatkan
produk agen hayati yang banyak dan berkualitas.
Ampas tebu dan dedak dapat digunakan sebagai media perbanyakan T.
harzianum. Perbanyakan dilakukan dengan menginokulasikan cendawanT.
harzianum pada ampas tebu dan dedak, kemudian diinkubasi. Metode yang
digunakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor
media perbanyakan dengan perlakuan sebagai berikut: P0(Media beras jagung
100% (200 gram) (sebagai pembanding), P1(ampas tebu 100% (200 gram),
P2(dedak 100% (200 gram), P3(ampas tebu dengan dedak ( 2:1 setara dengan 200
gram ampas : 100 gram dedak), P4(ampas tebu dengan dedak ( 1:1 setara dengan
200 gram ampas tebu : 200 gram dedak), P5(ampas tebu dengan dedak ( 1:2 setara
dengan 100 gram ampas tebu : 200 gram dedak). Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan perlakuan yang terbaik terhadap kualitas produksi T. harzianum.
Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis dengan menggunakan metode sidik ragam (ANOVA).
Parameter dalam penelitian ini yaitu karakteristik warna Trichoderma
harzianum, kerapatan spora, viabilitas spora, dan insidensi penyakit Phytopthora
nicotianae pada tanaman tembakau. Hasil terbaik yang didapatkan pada penelitian
ini yaitu perlakuan P2(dedak 100%) yang menghasilkan karakteristik warna
T.harzianum lebih hijau, memiliki kemampuan mempertahankan kerapatan spora
terbanyak 14,5 x 108
spora/ ml dan viabilitas spora sebesar 78,2% selama 28 hari
setelah inokulasi. T. harzianum yang diperbanyak pada dedak memili kemampuan
menekan serangan patogen sebesar 33,3%. | en_US |