Pengembangan Model Bisnis Susu Bestcow Pada Koperasi Galur Murni di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember
Abstract
Susu merupakan salah satu bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh
untuk kesehatan manusia dengan kandungan gizi yang tinggi. Provinsi Jawa
Timur merupakan daerah penghasil susu sapi perah tertinggi di Indonesia dengan
rata-rata produksi sebesar 461.252 ton/tahun. Salah satu daerah yang
menghasilkan susu sapi perah adalah Kabupaten Jember, yang terdapat pada usaha
susu sapi perah Koperasi Peternak Galur Murni. Koperasi Galur Murni memiliki
produk susu yang beragam yaitu susu murni, susu pasteurisasi dan yogurt yang
diberi nama Bestcow. Adanya peternakan dan agrowisata edukasi menjadi nilai
tambah bagi Koperasi Galur Murni untuk memperkenalkan produknya kepada
masyarakat. Permasalahan yang saat ini dihadapi oleh Koperasi Galur Murni yaitu
pemasaran yang masih terbatas, dan lokasi penjualan yang hanya berada di loper
koperasi menjadikan tingkat penjualan produk masih fluktuatif.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemetaan model bisnis,
menentukan elemen prioritas, dan mengetahui alternatif strategi pengembangan
bisnis pada Koperasi Galur Murni di Dusun Klanceng Desa Ajung Kecamtan
Ajung Kabupaten Jember. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara
sengaja (purposive) di Koperasi Galur Murni di Dusun Klanceng Desa Ajung
Kecamtan Ajung Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu
deskriptif dan analitik. Metode pengumpulan data dengan menggunakan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik purposive sampling yang ditentukan yaitu owner dan pekerja, serta
diperoleh jumlah sampel sebanyak 35 responden dari konsumen. Analisis data
yang dilakukan untuk pemetaan model bisnis menggunakan Business Model
Canvas (BMC), penentuan elemen prioritas ditentukan dengan menggunakan
Importance Performance Analysis (IPA), dan penyusunan alternatif strategi
pengembangan dilakukan dengan menggunakan Force Field Analysis (FFA).
Elemen-elemen BMC terdiri dari sembilan elemen yang dapat dijelaskan
seluruhnya dalam penelitian ini, adapun kesembilan elemen tersebut yaitu
Customer Segments, Value Proposition, Channels, Customer Relationship,
Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key Partners, dan Cost
Structure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat elemen prioritas
berdasarkan penilaian terhadap sembilan elemen dalam BMC, keempat elemen
tersebut adalah Cost Structure, Revenue Streams, Customer Segments, dan
Customer Relationship yang diperoleh berdasarkan hasil analisis menggunakan
IPA. Berdasarkan hasil analisis dari FFA menunjukkan alternatif strategi
pengembangan yang dapat dilakukan yaitu mempertahankan kinerja mesin
penyimpanan susu murni (Cooling Unit), mempertahankan kepercayaan
konsumen terhadap kualitas produk susu Bestcow, meningkatkan penggunaan
media online untuk melakukan promosi dan penjualan, serta menambah lokasi
penjualan produk susu Bestcow
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4334]