Efisiensi Teknis Pada Usaha Ternak Ayam Broiler Dengan Pola Kemitraan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Indonesia
Abstract
Usaha ternak ayam broiler menghadapi banyak permasalahan, antara lain
kepemilikan modal yang relatif kecil, biaya produksi yang relatif tinggi,
penggunaan teknologi yang sederhana, hasil pemasaran yang kurang maksimal,
dan masih banyak permasalahan lainnya. Salah satu solusinya yaitu bekerjasama
dengan perusahaan peternakan dalam bentuk kemitraan. Salah satu permasalahan
dalam kemitraan yang dihadapi oleh peternak adalah peternak tidak menggunakan
faktor produksi sesuai jumlah yang dianjurkan, jika kurang pengawasan dari pihak
perusahaan mitra. Hal tersebut berdampak pada efisiensi usaha ternak ayam
broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) efisiensi teknis usaha ternak
ayam broiler dengan pola kemitraan di Indonesia, dan 2) faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi teknis usaha ternak ayam broiler dengan pola kemitraan
di Indonesia.
Penentuan daerah penelitian dengan purposive method yaitu Indonesia.
Metode penelitian menggunakan metode analitik dan deskriptif. Data penelitian
merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS), berupa data Survei
Rumah Tangga Usaha Peternakan tahun 2014 dan dari studi pustaka. Pengambilan
contoh menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 510 orang
peternak mitra. Data sekunder tersebut kemudian digunakan untuk menyusun
fungsi produksi Cobb-Douglas yang kemudian dianalisis dengan menggunakan
software frontier 4.1
Hasil penelitian efisiensi teknis usaha ternak ayam broiler dengan pola
kemitraan di Indonesia menunjukkan bahwa, usaha ternak ayam broiler dengan
pola kemitraan di Indonesia termasuk efisien secara teknis. Hal tersebut dapat
dilihat pada nilai efisiensi teknisnya, di mana peternak mitra dengan nilai efisiensi
teknis lebih dari 70% atau lebih tergolong peternak yang telah efisien secara
teknis, yaitu 80,78% atau sebanyak 412 orang peternak mitra. Sedangkan peternak
mitra yang memiliki nilai efisiensi teknis kurang dari nilai 70% tergolong peternak yang belum efisien secara teknis yaitu sebesar 19,22% atau sebanyak 98
orang peternak mitra. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi efisiensi teknis
usaha ternak ayam broiler dengan pola kemitraan di Indonesia, adalah: a) usia
peternak, b) pendidikan, c) kepadatan kandang, d) rasio kematian, e) skala rumah
tangga, f) pengalaman, g) penggunaan obat padat, h) penggunaan obat cair, dan i)
keikutsertaan dalam anggota koperasi.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]