Analisa Dampak Bencana Alam Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Jember Menggunakan Metode K Means Clustering
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan (Clustering) Kecamatan yang ada
di Kabupaten Jember berdasarkan tingkat ketahanan pangan akibat bencana alam
yang terjadi di tahun 2020, dengan menggunakan algoritma datamining K-Means
Clustering. Pemilihan K-Means Clustering sebagai metode pengelompokan dalam
penelitian ini karena algoritma ini digunakan dalam banyak masalah
pengelompokan suatu data karena efisien, sederhana, mudah diimplementasikan.
Wilayah yang menjadi cakupan dalam penelitian ini seluruh Kecamatan yang ada
di Kabupaten Jember yaitu 31 Kecamatan. Penelitian yang dilakukan untuk
pengelompokan wilayah tersebut menggunakan metode K-Means Clustering
dengan indikator Kerentanan terhadap Kerawanan Pangan Transien pada panduan
FSVA 2020 yaitu banyaknya atau jumlah bencana alam yang terjadi karena iklim,
perubahan cuaca hujan bulanan atau variabilitas curah hujan, rata-rata kehilangan
produksi tanaman pangan akibat dampak perubahan iklim (banjir, kebakaran
hutan, kekeringan dan badai) dan akibat Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 kelompok atau Cluster
yang mempunyai karakteristik masing-masing pada setiap kelompok yaitu
Kelompok Sangat Tahan, Tahan, Agak Tahan dan Agak Rawan