dc.description.abstract | Penggunaan bahan bakar alternatif LPG sebagai pengganti BBM
merupakan jalan yang memungkinkan untuk mengembangkan teknologi yang
sangat efisien dan rendah emisi. Dari pembakaran LPG sendiri diperoleh hasil
emisi dan efek rumah kaca yang lebih rendah dibandingkan pembakaran dari
bahan bakar minyak. Namun bukan berarti penggunaan LPG sebagai pengganti
BBM tidak mengalami kekurangan, dimana permasalahan yang sering terjadi
adalah pembakaran yang dihasilkan oleh LPG pada mesin motor menimbulkan
panas yang terlalu tinggi, dengan demikian membuat performa motor menurun
dan bahkan bisa menimbulkan kerusakan pada komponen mesin karena engine
knocking yang disebabkan oleh panas yang terlalu tinggi pada mesin. Dengan
adanya permasalahan seperti di atas, sebuah alternatif solusi yang dapat dilakukan
untuk mengurangi detonasi (engine knocking) dan meningkatkan performa mesin
adalah dengan penggunaan sistem cooling injection.
Penelitian ini membahas tentang pengaruh penambahan cooling injection
terhadap prestasi motor bakar empat langkah berbahan bakar LPG yang meliputi
torsi, daya, konsumsi bahan bakar (specific fuel consumption), efisiensi termal dan
emisi gas buang (HC dan CO). Variasi yang digunakan pada penelitian ini
meliputi variasi standar bahan bakar LPG dan variasi penambahan debit cooling
injection 0,1 ml/s, 0,2 ml/s, 0,3 ml/s, 0,4 ml/s dan 0,5 ml/s.
Pada pengujian yang telah dilakukan untuk nilai rata-rata torsi tertinggi
dihasilkan oleh variasi debit 0,2 ml/s dengan 5,274 Nm, sedangkan nilai rata-rata
terendahnya dihasilkan oleh variasi debit 0,5 ml/s dengan 2,88 Nm. Untuk nilai
rata-rata daya tertinggi dihasilkan oleh variasi debit 0,2 ml/s dengan 3,171 kW sedangkan nilai rata-rata terendahnya dihasilkan oleh variasi debit 0,5 ml/s dengan
1,308 kW. Untuk nilai rata-rata sfc (specific fuel consumption) tertinggi dihasilkan
oleh variasi debit 0,5 ml/s dengan 0,0580 kg/Hp.jam, sedangkan nilai rata-rata
terendahnya dihasilkan oleh variasi debit 0,2 ml/s dengan 0,01676 kg/Hp.jam.
Untuk nilai rata-rata efisiensi termal tertinggi dihasilkan oleh variasi debit 0,2
ml/s dengan 44,48%, sedangkan nilai rata-rata terendahnya dihasilkan oleh variasi
debit 0,5 ml/s dengan 18,35%. Sedangkan untuk emisi gas buang emisi HC
terendah dihasilkan oleh variasi 0,3 ml/s dengan 548 ppm dan emisi CO
terendahnya dihasilkan oleh variasi standar dengan 0,02%. Dengan beberapa hasil
yang telah diperoleh pada pengujian dapat disimpulkan bahwa penambahan
cooling injection mempengaruhi prestasi motor bakar | en_US |