Pengendalian Kualitas Pengisian Tabung Gas LPG 3 KG Menggunakan Metode Statistical Process Control (SPC) di PT. Gas Madura Pratama
Abstract
Kualitas hasil produksi dapat dilihat dan dipandang sebagai titik kepuasan
pelanggan karena dianggap sebagai salah satu kebutuhan atau sebagai ruang
pemenuhan kebutuhan pengguna atau konsumen. Pengendalian kualitas
menyatakan bahwa kualitas tidak berarti suatu hasil produk yang terbaik, tetapi
mencoba dan mengusahakan untuk konsisten memberikan kualitas hasil produk
kepada pelanggan atau konsumen tentang apa yang mereka butuhkan serta
keinginan dengan sesuai yang dapat diprediksi serta sesuai dengan harga yang
mereka bayar. Kualitas juga sebagai kebutuhan mutlak untuk pemenuhan
persyaratan dengan mengurangi dan meminimalkan kerusakan yang sering terjadi
mungkin timbul atau dikenal dengan standar minimum zero defect.
PT. Gas Madura Pratama merupakan salah satu stasiun LPG 3 kg bersubsidi
untuk wilayah Madura. Perusahaan ini berlokasi di Jl.Raya Ambat KM. 11 Desa
Ambat Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Perusahaan ini menyalurkan
LPG kepada agen yang telah terdaftar di Pertamina. Saat ini PT. Gas Madura
Pratama merupakan stasiun pengisian yang tersebar di Kota Pamekasan. PT. Gas
Madura Pratama sebagai perusahaan swasta yang bermitra dengan badan usaha
milik negara (BUMN) pertamina yang bertugas sebagai pengisian ulang tabung gas
LPG dari agen, PT. Gas Madura Pratama memiliki standar pengisian tabung gas
LPG 3 kg sesuai dengan ketentuan dalam prosedur pengisian serta kalibrasi yang
sudah ada dan diatur oleh pertamina.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan cacat kurang berat hasil pengisian tabung gas LPG 3 Kg di Pt. Gas
Madura Pratama dengan menggunakan metode Statistical Process Control (SPC)
sehingga dapat mengetahui faktor-kator penyebab cacat kurang berat yang paling
dominan, Untuk selanjutnya mengetahui usulan perbaikan dalam meminimalisir
terjadi cacat kurang berat pengisian tabung gas LPG di Pt. Gas Madura Pratama.
Berdasarkan hasil anilisa menggunakan diagram fishbone dapat diketahui
faktor penyebab yang paling tinggi sebab-penyebab terjadinya cacat kurang berat
yang dihasilkan Pt. Gas Madura Pratama, Faktor yang menyebabkan cacat kurang
berat paling tinggi adalah faktor manusia yaitu sebesar 23,75%, diikuti faktor
material sebesar 21,67% dan faktor lingkungan 21,42%. Oleh karena itu perlu
adanya tindakan perbaikan untuk meminimalisir terjadi cacat kurang berat yang
hasil pengisian tabung gas LPG 3 kg di Pt. Gas Madura Pratama.
Hasil analisis menggunakan diagram fishbone dapat diketahui presentase
faktor penyebab cacat kurang berat pada hasil pengisian tabung gas LPG 3 kg yang
dapat diajukan sebagai usulan perbaikan, usulan perbaikan yang diajukan sesuai
dengan berdasarkan tinggi presentase faktor sebab-penyebab yang dapat dilihat
hasil diagram fishbone. Ketiga usulan diajukan terhadap perusahaan untuk segera
dilakukan tindakan perbaikan, dari ktiga saran atau usulan perbaikan yang diajukan
terhadap PT. Gas Madura Pratama oleh penulis baru 1 (satu) yang
diimplementasikan yaitu mengganti “Karet Valve”. Dilakukan penggantian dari
karet valve yang lama ke karet valve yang baru yang memilkik standar SNI, hal itu
merupakan salah stau upaya untuk mecegah terjadinya bocor gas saat pengisian gas
terhadap tabung gas LPG yang kosong. Perbaikan dilakukan untuk mengurangi
cacat kurang berat dan memeproleh hasil pengisian tabung gas LPG yang sesuai
dengan acuan perusahaan dan kepuasan konsumen
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]