dc.description.abstract | Adanya wabah virus corona berdampak pada seluruh sektor, termasuk
pendidikan. Pembelajaran daring atau online merupakan alternatif pembelajaran
pada masa pandemi covid-19, sehingga pembelajaran tetap berlangsung dalam
mengembangkan aspek anak, salah satunya aspek agama dan moral anak usia dini.
Melalui kegiatan pembiasaan dan program khusus pengembangan agama dan
moral dari sekolah, anak dapat mengembangkan aspek agama dan moralnya.
Dalam menyusun program kegiatan pengembangan agama dan moral anak,
diperlukan pengelolaan. Pengelolaan dalam pendidikan digunakan untuk
mempermudah dalam memadukan sumber-sumber pendidikan untuk
melaksanakan kegiatan dalam mencapai tujuan pendidikan, serta memberikan
tanggung jawab seseorang sesuai dengan keahliannya. Pengelolaan kegiatan
pengembangan agama dan moral masa pandemi covid-19 di kelompok B RA
Menara Taufiq tahun ajaran 2020/2021 sudah terlaksana dengan cukup baik,
mulai dari melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah pengelolaan
kegiatan pengembangan agama dan moral masa pandemi covid-19 di kelompok B
Raudhatul Athfal Menara Taufiq Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang?. Tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan
kegiatan pengembangan agama dan moral masa pandemi covid-19 di kelompok B
Raudhatul Athfal Menara Taufiq Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif.
Sumber data informan utama yakni guru kelompok B dan kepala sekolah serta
sumber data informan pendukung yakni perwakilan wali murid kelompok B.
Metode pengumpulan data yang dalam penelitian yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, pengambilan keputusan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari pengelolaan kegiatan
pengembangan agama dan moral masa pandemi covid-19 di kelompok B RA
Menara Taufiq Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, pengelolaan kegiatan
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi.
Perencanaan kegiatan pengembangan agama dan moral sudah
direncanakan oleh sekolah sejak awal semester ajaran baru pada kegiatan rapat,
dengan melihat program kegiatan yang telah terlaksana di tahun sebelumnya.
Target yang hendak dicapai oleh sekolah, disesuaikan dengan tingkat capaian
anak pada STPPA dalam menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Terdapat kekurangan pada perencanaan kegiatan pengembangan agama dan moral
di sekolah RA Menara Taufiq yaitu sekolah belum mendokumentasikan setiap
tambahan program kegiatan pengembangan agama dan moral yang hendak
dilaksanakan pada masa pandemi. Dalam perencanaan kegiatan pembelajaran
daring, guru membuat kegiatan pembelajaran sehari sebelum kegiatan dikirim ke
grup WhatsApp. Guru juga mempersiapkan lembar penilaian yang disertai
indikator dan rubrik penilaian. Pada tahap pengorganisasian kepala sekolah
memberikan tugas kepada guru sesuai dengan keahlian bidang masing-masing.
Tahap pelaksanaan, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring,
dengan memanfaatkan alat komunikasi ponsel dan mengirimnya dalam bentuk
pesan suara, teks, dan foto. Kegiatan rutinitas pengembangan agama dan moral
diberikan setiap hari, sedangkan kegiatan program khusus pengembangan agama
dan moral diberikan pada kegiatan inti, atau diberikan pada tugas tambahan
dengan disesuaikan dengan tema atau jadwal yang sudah ditetapkan oleh guru,
dengan kegiatan yang berbeda di setiap harinya. Pada tahap evaluasi, guru
melakukan kegiatan evaluasi kegiatan pembelajaran dengan memberikan
penilaian yang dibantu oleh orang tua dan memberikan tindak lanjut terhadap
hasil belajar anak. Terdapat kegiatan pengembangan agama dan moral yang tidak
terlaksana pada masa pandemi yaitu: kegiatan PHBI, peringatan hari Santri,
membaca doa istighosah, membaca surat Yasin, manasik haji | en_US |