dc.description.abstract | Kelompok Tani Budi Margomulyo II merupakan salah satu kelompok
yang berada di Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember yang
membudidayakan tanaman padi. Anggota Kelompok Tani Budi Margomulyo II
memiliki permasalahan pada sumberdaya ekonomi pada proses usahatani padi.
Keberadaan modal sosial diperlukan untuk menjembatani antar aktor baik
individu maupun kelompok untuk memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk
mencukupi kebutuhan sumberdaya ekonomi pada Kelompok Tani Budi
Margomulyo II.
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti ingin mengkaji terkait dengan
modal sosial Kelompok Tani Budi Margomulyo II dalam pemenuhan kebutuhan
sumberdaya ekonomi di Desa Pontang Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.
Penelitian ini disusun berdasarkan hasil penelitian, dan penggunaan teori modal
sosial oleh Lin (2001) yaitu melihat modal sosial yang ada menggunakan tiga
komponen meliputi sumberdaya, struktur sosial, dan tindaka dengan level analisis
mikro dan meso. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive method),
dengan alasan karena terdapat potensi pada sektor pertanian yang baik dan
Kelompok Tani Budi Margomulyo tergolong kelompok tani aktif dan memiliki
beberapa prestasi serta berhasil menjadi salah satu pelopor berdirinya koperasi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penentuan informan
menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan metode interaktif
Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada level mikro, sumberdaya pada
petani anggota Kelompok Tani Budi Margomulyo II merupakan sumberdaya
finansial dan sumberdaya fisik. Sumberdaya finansial berupa modal finansial
usahatani padi, sedangkan sumberdaya fisik berupa alsintan yaitu traktor, pompa
air, alat transportasi, dan tempat penjemuran. Struktur sosial pada petani anggota
Kelompok Tani Budi Margomulyo II adalah stratifikasi berdasarkan
ekonomi/kepemilikan sumberdaya ekonomi, norma tidak tertulis berupa kebiasaan
tolong menolong, dan kepercayaan antar petani. Tindakan yang dilakukan oleh
petani anggota Kelompok Tani Budi Margomulyo II adalah tindakan untuk
mempertahankan sumberdaya seperti aktif berdiskusi, menjaga aset yang dimiliki,
serta membantu petani lain. Tindakan untuk mendapatkan sumberdaya tambahan
seperti mencari modal pinjaman.
Pada level meso modal sosial dilihat pada Kelompok Tani Budi
Margomulyo II dan KSU Putra Mandiri. Kelompok Tani Budi Margomulyo II
memiliki sumberdaya finansial berupa uang kas kelompok, dan sumberdaya fisik
berupa alsintan yaitu traktor dan pompa air. KSU Putra Mandiri memiliki
sumberdaya finansial berupa aset finansial koperasi dan sumberdaya fisik berupa
truk dan tempat penjemuran.
Struktur sosial pada level meso dilihat dari struktur internal kepengurusan
Kelompok Tani Budi Margomulyo II dan KSU Putra Mandiri. Norma pada
Kelompok Tani Budi Margomulyo II maupun KSU Putra Mandiri adalah norma
tertulis seperti aturan pada AD/ART dan norma tidak tertulis seperti kewajiban
gotong royong. Kepercayaan antar agen di kelompok maupun koperasi terlihat
pada saat pemilihan pengurus dan kepercayaan antar pengurus bahwa pekerjaan
yang dilakukan sudah sesuai job description.
Tindakan pada modal sosial level meso terdiri dari tindakan untuk
mempertahankan sumberdaya serta tindakan untuk mendapatkan sumberdaya
tambahan. Tindakan Kelompok Tani Budi Margomulyo II adalah tindakan untuk
mempertahankan sumberdaya yang dimiliki seperti pertemuan rutin dan diskusi
diluar pertemuan, serta tindakan untuk mendapatkan sumberdaya baru seperti
menyewakan aset barang milik kelompok dan memberikan pinjaman kepada
anggota. Tindakan KSU Putra Mandiri untuk mempertahankan sumberdaya yang
ada adalah mengadakan pertemuan rutin dan berdiskusi diluar pertemuan rutin,
dan tindakan untuk mendapatkan sumberdaya tambahan adalah menyediakan
pinjaman modal finansial, dan menjual hasil panen padi petani kepada Bulog | en_US |