Show simple item record

dc.contributor.authorWAFI, Muhamad Ali
dc.date.accessioned2022-06-27T16:13:57Z
dc.date.available2022-06-27T16:13:57Z
dc.date.issued2021-03-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107759
dc.description.abstractBenih merupakan faktor utama dalam menunjang keberhasilan produksi pertanian. Namun, pertumbuhan dan perkembangan biji (benih) mentimun dapat terhambat oleh faktor lingkungan misalnya kondisi kekeringan, dimana tanaman tersebut dibudidayakan. Oleh karena itu, perlu perlakuan khusus pada tanaman mentimun karena diduga berimplikasi terhadap viabilitas dan daya simpan benih yang dihasilkan. Perlakuan asam salsilat dapat berperan sebagai pengatur fungsi stomata sehingga dapat berimplikasi ketahanan terhadap kekeringan karena pengurangan proses transpirasi dan respirasi tanaman. Selain itu, penambahan silikat dapat mempertebal kulit benih mentimun sehingga benih mentimun yang dihasilkan diduga memiliki daya simpan yang lebih lama karena kulit benih lebih resisten terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui viabilitas dan daya simpan benih tanaman mentimun sebagai respon terhadap aplikasi kombinasi dosis pupuk abu sekam padi dan asam salisilat pada tanaman mentimun yang mengalami cekaman kekeringan. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 Maret sampai dengan 29 Juli 2020 di Agroteknopark Jubung dan Laboratorium Benih Fakultas Pertanian Universitas Jember. Rancangan lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sedangkan rancangan percobaan berupa Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor yang diteliti yaitu dosis asam salisilat (0, 2, 4 mM) dan abu sekam padi (0; 33,6; 44,8; 56 g/tanaman). Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi penggunaan asam salisilat dan pupuk abu sekam padi dapat meningkatkan daya berkecambah, daya simpan, uji vigor simpan dan karbohidrat benih. Sedangkan perlakuan abu sekam padi dapat meningkatkan kadar air pada benih mentimun. Perlakuan penambahan asam salisilat dapat meningkatkan indeks vigor kecambah, keserempakan tumbuh kecambah, berat kering kecambah normal, potensi tumbuh maksimum, perkecambahan benih sebelum simpan dan laju pertumbuhan kecambah pada benih mentimun. Aplikasi abu sekam padi sebesar 56 g/tanaman dan asam salisilat 4 mM/tanaman menghasilkan daya kecambah benih mentimun sebesar 90,8% dan vigor benih sebelum disimpan sebesar 89,3%. Sedangkan kombinasi perlakuan abu sekam padi 56 g dan asam salisilat 4 mM menghasilkan daya simpan benih sebesar 86,7%, setelah melewati masa simpan 21 hari dengan metode RAM.en_US
dc.description.sponsorshipIr. Sundahri, PGDip.Agr.Sc., M.P. (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectBenihen_US
dc.subjectMentimunen_US
dc.subjectAsam Salisilaten_US
dc.subjectAbu sekamen_US
dc.subjectKekeringanen_US
dc.titleUji Viabilitas Dan Daya Simpan Benih Sebagai Responterhadap Pemberianabu Sekam Padi dan Asam Salisilat Padatanaman Mentimun Cucumis Sativus L. dalam Kondisi Cekaman Kekeringanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record