| dc.description.abstract | Bakteri Bacillus merupakan salah satu agens pengendali hayati karena dapat 
digunakan untuk menekan patogen tanaman seperti Rhizoctonia, Erwinia, 
Phytophthora,Fusarium, Xanthomonas. Bacillus yang digunakan dalam penelitian 
ini merupakan Bacillus subtilis JB12 yang diperoleh dari filosfer pertanaman 
kedelai. Karakteristik Bacillus subtilis JB12 yaitu permukaan koloni kasar, tepi 
koloni bergerigi, serta memiliki warna koloni putih kusam. Bacillus substilis JB12 
memiliki kemampuan dalam menghambat Xag sebesar 10,47 mm dan mampu 
tumbuh bersama tanpa saling menghambat dengan bakteri asal filosfer lainya. 
Pemanfaatan Bacillus subtilis JB12 sebagai agens antagonis dalam jumlah banyak 
memiliki kendala dalam penyimpanan dan pengaplikaianya dilapang. Penggunaan 
bakteri dalam bentuk suspensi sel dapat menurunkan populasi bakteri dengan cepat, 
sehingga suspensi bakteri perlu dikemas dalam bentuk formula yang dapat 
disimpan dalam bahan pembawa (carrier). Penelitian ini dilakukan untuk 
mengetahui viabilitas dan daya antagonis Bacillus subtilis JB12 terhadap Xag yang 
telah diformulasikan dalam beberapa jenis tepung kacang-kacangan. 
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas 
Pertanian Universitas Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial. Terdapat 7 perlakuan meliputi 
T1:Tepung kedelai, T2: Tepung kacang hijau, T3: Tepung kacang merah, T4: 
Tepung kedelai + Tepung kacang hijau, T5: Tepung kedelai + Tepung Kacang 
Merah, T6: Tepung Kacang Hijau + Tepung Kacang Merah, T7: Tepung kedelai + 
tepung kacang hijau + tepung kacang merah, masing-masing perlakuan diulang 3 
kali. Formulasi dilakukan dengan menginokulasikan kultur Bacillus subtilis 
sebanyak 20 ml /100 g pada masing-masing formula. Variabel pengamatan yaitu 
terdiri dari uji viabilitas Bacillus subtilis dan uji antagonis terhadap Xag
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung kacang-kacangan sebagai 
bahan pembawa memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap viabilitas 
Bacillus subtilis JB12. Viabilitas tertinggi selama masa penyimpanan terjadi pada 
perlakuan T6 (Tepung kacang hijau + Tepung kacang merah) dengan populasi 
Bacillus subtilis JB12 sebesar 7,98 x 1016 cfu/ml pada 7 msi. Bacillus subtilis JB12 
yang telah diformulasikan mampu menghambat pertumbuhan Xag. Bahan
pembawa pada formulasi tidak mempengaruhi kemampuan Bacillus subtilis JB12 
dalam menghambat Xag. Zona hambat pada masing-masing formulasi tidak 
berbeda nyata. Zona hambat terbesar yaitu pada formulasi T3 (Tepung kacang 
merah) sebesar 16,1 mm pada penyimpanan 7 msi dan zona hambat terkecil yaitu 
pada T2 (Tepung kacang hijau) sebesar 14 mm pada 1 msi. | en_US |