Dominasi Tokoh Abdullah Yasin Untuk Membangun Konflik Sosial Pada Film Ji Dullah
Abstract
Film merupakan rangkaian gambar bergerak membentuk suatu cerita atau
biasa disebut movie atau video. Gambar hidup adalah bentuk seni, bentuk populer
dari hiburan, dan juga bisnis yang diperankan oleh tokoh-tokoh sesuai karakter
yang direkam dari benda. Tokoh cerita (character) adalah orang-orang yang
ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama, sedangkan penokohan adalah
pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah
cerita. Film Ji Dullah menceritakan ketika Abdullah Yasin yang baru saja
menunaikan ibadah haji, sehingga disegani dan dianggap tokoh masyarakat
dengan gelar hajinya. Abdullah Yasin atau biasa dipanggil Ji Dullah berambisi
menjadi Kepala Desa dengan iming-iming akan mendapatkan sawah seluas 20
hektar. Berbagai cara dilakukan agar masyarakat memilih Ji Dullah, mulai dari
meminta saran kepada orang pintar yang biasa didatangi oleh calon-calon Kepala
Desa, orasi serta memberikan uang kepada masyarakat.
Berdasarkan pemaparan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji dominasi tokoh Abdullah Yasin dalam membangun konflik sosial. Teori
penokohan deskriptif dan dramatik milik Nurgiyantoro digunakan untuk
membedah tokoh Abdullah Yasin. Teori pendukung yang digunakan adalah teori
konflik Lewis Alfred Coser yang menggambarkan konflik sebagai perselisihan
mengenai nilai-nilai atau tuntutan-tuntutan berkenaan dengan status, kekuasaan,
dan sumber-sumber kekayaan yang dari persediaannya tidak mencukupi. Teori
konflik sosial Ralf Dahrendorf yang menyatakan bahwa konflik sosial berfokus
pada kelompok kepentingan yang berkenaan dengan kepemimpinan, ideologi, dan
komunikasi.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pendekatan kualitatif dengan
metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi tidak
berperan, perekaman, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dengan menguraikan perilaku, pemikiran, dan unsur cerita lainnya
untuk menganalisis dominasi tokoh dan konflik sosial. Teknik pengambilan
kesimpulan dan verifikasi dilakukan dengan cara membaca kembali teori dari data
yang telah disusun kemudian mencari jawaban atas pertanyaan dari rumusan
masalah.