Pengembangan Taman Wisata Alam Kawah Ijen Berbasis Ekowisata Di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Taman wisata alam merupakan salah satu kawasan yang dapat
dimanfaatkan untuk melestarikan kawasan hutan dan pembentukan pariwisata
berbasis alam. Keberagaman serta keunikan flora dan fauna yang dimiliki di taman
wisata alam berpotensi untuk dijadikan sebagai kawasan wisata serta pendidikan,
dengan potensi yang dimilikinya taman wisata alam dapat menarik para wisatawan
untuk berkunjung serta mempelajari mengenai lingkungan beserta pelestariannya.
Taman wisata alam Kawah Ijen merupakan salah satu kawasan yang memiliki
berbagai macam flora dan fauna yang beragam akan tetapi selama beberapa tahun
terakhir seringkali terjadi kebakaran hutan yang salah satunya disebakan oleh
pembukaan lahan dengan cara dibakar, pembakaran tersebut tidak dapat terkontrol
sehingga membakar kawasan TWA Kawah Ijen secara besar-besaran. Taman
wisata alam Kawah Ijen sangat luas yakni mencapai 306,12 hektar, agar terjadi
keseimbangan antara pemanfaatan kawasan menjadi tempat pariwisata dan tempat
pelestarian alam, perlu adanya pengembangan mengenai kedua hal tersebut agar
tidak terjadi eksploitasi hutan secara berlebihan. Permasalahan lain di TWA Kawah
Ijen yakni masih minimnya sumber daya manusia yang memanfaatkan kawasan
wisata alam TWA Kawah Ijen. Umumya masyarakat hanya bekerja sebagai
penambang belerang sehingga perlu adanya pengembangan pariwisata baik dari
pemerintah maupun pengelola Kawah Ijen untuk meningkatkan SDM di kawasan
tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model
pengembangan ekowisata berkelanjutan yang bertujuan untuk mendeskripsikan
“Pengembangan Taman Wisata Alam Kawah Ijen berbasis ekowisata di Kabupaten
Banyuwangi”. Tempat penelitian dipilih dengan metode purposive area. Subjek
penelitian yaitu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur
ix
Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi selaku pengelola TWA Kawah Ijen.
Informasi mengenai kajian penelitian didapat melalui data primer dan data
sekunder. Metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi
partisipan serta dokumen. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan
analisis data menurut Burhan Bungin yaitu (reduksi data, display data dan penarikan
kesimpulan).
Hasil penelitian menjelaskan bahwa Pengembangan Ekowisata yang
dilakukan di TWA Kawah Ijen dibagai menjadi 2 aspek yaitu: (1) Konservasi
sumber daya alam, Pengembangan taman wisata alam Kawah Ijen melalui
konservasi sumber daya alam dilakukan dengan pembentukan blok konservasi yang
terdiri dari 3 blok yakni blok perlindungan, blok pemanfaatan dan blok publik. Blok
perlindungan memiliki fungsi untuk menjaga kelestarian flora dan fauna serta untuk
kepentingan pendidikan, sementara blok pemanfaatan berfungsi sebagai kawasan
wisata dan dimanfaatkan sebagai tempat membuka usaha seperti warung makan
oleh masyarakat sekitar TWA Kawah Ijen. Blok terkahir yaitu blok publik
berfungsi sebagai tempat membuka usaha bagi pihak swasta dan dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai tempat pengelohan belerang. (2) Kesadaran lingkungan hidup,
pengembangan melalui kesadaran lingkungan hidup dilakukan dengan melakukan
gerakan lingkungan hidup diantaranya kegiatan Ijen rijik, pemulihan ekosistem
serta sosialisasi dan edukasi mengenai lingkungan. Dengan dilakukannya kegiatan kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan juga pengunjung
mengenai pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan. Hasil
penelitian juga menjelaskan bahwa di TWA Kawah Ijen dilakukan pengelolaan
pengembangan pariwisata yang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaannya.
Masyarakat dilibatkan dengan dijadikan sebagai pelaku pariwisata diantaranya
menjadi tour guide, penyedia jasa troli, pedagang asongan dan pemilik warung.
Pengembangan taman wisata alam Kawah Ijen memberikan dampak yang positif
yaitu keberagaman flora dan fauna yang tersebar di kawasan TWA Kawah Ijen
terjaga kelestariannya dan berkurangnya sampah di dalam kawasan TWA Kawah
Ijen. Dampak lain dari pengembangan tersebut yakni terbukanya lapangan
pekerjaan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar