dc.description.abstract | Soal cerita matematika merupakan soal-soal matematika yang disajikan dalam
bentuk kalimat-kalimat cerita. Bagian dari soal cerita yang erat kaitannya dengan
kehidupan sehari-hari adalah materi bangun sisi lengkung. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Yani (2019) bahwa hasil belajar siswa pada materi ini masih
tergolong rendah karena masih kurangnya pemahaman siswa. Selain itu Seseorang
dapat menyelesaikan masalah dengan baik, apabila didukung oleh kemampuan yang
baik dalam dirinya untuk menghadapi suatu tantangan atau masalah, kemampuan ini
disebut dengan kecerdasan AQ. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti
melakukan analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita bangun ruang
sisi lengkung, sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang sama.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penyebab terjadinya kesalahan
siswa pada 3 kategori AQ dalam menyelesaikan soal cerita bangun ruang sisi
lengkung berdasarkan metode Newman. Pengambilan data pada penelitian ini
dilakukan di SMPN 4 Jember pada bulan Januari – Februari 2021. Langkah-langkah
dalam pemenilian ini yaitu membuat instrumen berupa tes soal dan pedoman
wawancara, kemudian dilanjutkan dengan memvalidasi instrumen. Setelah instumen
direvisi dan dinyatakan valid, peneliti membagikan angket ARP untuk
mengelompokkan siswa berdasarkan katergori AQ dan membagikan soal tes untuk
mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa. Selanjutnya peneliti memilih
tiga subjek penelitian yaitu siswa yang termasuk dalam kategori peralihan quirter ke
camper, camper dan perlihan camper ke climber. Tiga subjek tersebut kemudian
diwawanacari untuk menggali lebih dalam informasi yang telah didapat sebelumnya.
Hasil dari penelitian ini yang pertama yaitu jenis kesalahan yang dilakukan
siswa berkategori AQ peralihan quirter ke camper adalah kesalahan memahami
masalah. Kesalahan tersebut terjadi karena adanya kesalahan dalam mengoperasikan perkalian untuk mencari luas permukaan menara. Seharusnya hasil dari perhitungan dari
2 × 3,14 × 10 adalah 251,2 cm2
, namun yang dituliskan 125,6 cm2 Apabila ditinjau dari
kecerdasan AQ, siswa berkategori AQ peralihan quirter ke camper adalah orang
yang pesimis dan mudah menyerah. Kedua, jenis kesalahan yang dilakukan siswa
berkategori AQ camper adalah kesalahan keterampilan proses. Kesalahan tersebut
terjadi karena adanya kesalahan dalam mengoperasikan perkalian untuk mencari luas
permukaan menara. Seharusnya hasil dari perhitungan dari 2 × 3,14 × 10 adalah
251,2 cm2
, namun yang dituliskan 125,6 cm2
. Apabila ditinjau dari kecerdasan AQ,
siswa berkategori AQ camper adalah orang yang mau berusaha namun ragu dengan
dirinya sendiri. Ketiga, jenis kesalahan yang dilakukan siswa berkategori peralihan
camper ke climber adalah kesalahan transformasi. Kesalahan tersebut terjadi karena
adanya kesalahan dalam menentukan rumus untuk mencari luas permukaan menara,
rumus yang digunakan adalah 𝜋𝑟2 + 2𝜋𝑟𝑡 + 𝜋𝑟𝑠 padahal seharusnya rumus yang
digunakan adalah luas selimut tabung yaitu 2𝜋𝑟𝑡 dan luas permukaan selimut kerucut
yaitu 𝜋𝑟𝑠. Apabila ditinjau dari kecerdasan AQ siswa berkategori peralihan camper
ke climber adalah orang mau berusaha keras serta optimis dengan apa yang dilakukan. | en_US |