Respon Pemberian Fosfor terhadap Aktivitas Acid Invertase dan Alkaline Invertase Daun Tebu Saccharum of Icinarum L. Hasil Mutasi
Abstract
Produksi gula di Indonesia masih tidak dapat memenuhi kebutuhan gula
nasional, sehingga menurut Badan Pusat Statistika angka impor gula pada tahun
2018 mencapai 4,6 juta ton. Tanaman tebu dengan rendemen yang tinggi dapat
membantu meningkatkan produksi gula. Hasil penelitian menyebutkan tanaman
tebu hasil mutasi memiliki rendemen berkisar 15,57-18,58%. Perubahan genetik
kemudian menyebabkan karakter protein (enzim) sebagai biokatalisator berubah
sehingga metabolisme yang dikatalisnya juga berubah. Invertase merupakan
enzim yang menyebabkan terjadinya degradasi sukrosa menjadi gula yang lebih
sederhana. Sukrosa yang telah terdegradasi tidak dapat dikristalisasi sehingga
menurunkan rendemen tebu. Unsur hara fosfor menjadi salah faktor penting yang
sangat berperan dalam jalur biosintesis sukrosa. Penelitian ini bertujuan agar dapat
didapatkan dosis unsur hara fosfor yang akan mempengaruhi aktivitas invertase
yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan hasil
produksi tanaman tebu hasil mutasi. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan
Februari sampai Juli 2020 bertempat di Desa Sumberjeruk, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama genotipe tebu (3 mutan) dan
faktor kedua dosis P (5 taraf dengan peningkatan 10%), yakni (P0 = 110 kg P/ha, P1 = 121 kg P/ha, P2 = 132 kg P/ha, P3 = 143 kg P/ha, P4 = 154 kg P/ha), sehingga terdapat 15 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4334]