Evaluasi Perubahan Kandungan C-Organik Tanah Pada 3 Jenis Tanah Berbeda oleh Pupuk Organik Kombinasi Biochar, Kotoran Ayam, dan Limbah Ikan Berdasarkan Warna Tanah
Abstract
Tanah terdiri dari 5 komponen yaitu mineral, udara dalam tanah, unsur air,
mikroorganisme, dan bahan organik. Salah satu komponen tanah yang
berpengaruh terhadap kesuburan tanah ialah bahan oganik tanah. Keberadaan
bahan oganik dalam tanah secara umum ditunjukkan dengan warna tanah. Tanah
dalam penelitian ini terdiri dari 3 jenis tanah yaitu tanah alfisol, entisol, dan
inceptisol. Kandungan C-organik pada 3 jenis tanah (alfisol, entisol, dan
inceptisol) termasuk ke dalam kategori rendah, sedangkan C-organik sendiri
merupakan faktor yang menentukan kesuburan tanah. Semakin subur tanah maka
warna tanah menjadi gelap. Solusi untuk menambah C-organik dan melihat
perubahan warna dari tanah ialah dengan penambahan pupuk organik kombinasi
biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November di Green House, untuk
analisis kimia dilakukan di Laboratorium Kesuburan tanah, dan untuk fisika
dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah tepatnya di Gedung program Studi Ilmu
Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Rancangan penelitian
menggunkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama adalah
jenis tanah (T) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : T1 = Alfisol, T2 = Entisol, dan T3
= Inceptisol. Faktor kedua adalah Dosisi pupuk organik (P) yang diaplikasikan
pada 1 kg tanah terdiri dari 10 taraf, yaitu : P1 (kontrol, tanpa perlakuan pupuk),
P2 (1g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P3 (2,5
g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P4 (5 g
pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P5 (10 g
pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P6 (25 g
pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P7 (50 g upuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P8 (75 g
pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), P9 (100 g
pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan), dan P10 (200
g pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam, dan limbah ikan). Dua faktor
tersebut membentuk 30 kombinasi dan diulang sebanyak 3 kali.Data dianalisis
dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) dan apabila berpengaruh nyata
dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengevaluasi respon keragaman 3 jenis tanah terhadap warna tanah dan
kandungan C-organik tanah oleh pupuk organik kombinasi biochar, kotoran ayam,
dan limbah ikan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]