Toksisitas Ekstrak Terpurifikasi Daun Lamtoro Leucaena Leucocephala Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes Aegypti L. Serta Pemanfaatannya Sebagai Buku Referensi
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue yang dibawa atau disebar oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti L.
Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia cukup tinggi dengan kasus pada
tahun 2016 sebanyak 204.171 kasus. Tahun 2017 mengalami penurunan dengan
total jumlah kasus sebanyak 68.407 kasus. Kasus Demam Berdarah Dengue di
Indonesia hingga bulan Juli tahun 2020 mencapai 71.638 kasus. Berbagai upaya
dilakukan untuk menghambat siklus hidup nyamuk Aedes aegypti L. Salah satu
upaya yang dilakukan adalah mencari alternatif dari alam yang dapat digunakan
sebagai bahan dasar insektisida nabati. Tumbuhan yang memiliki potensi sebagai
insektisida nabati adalah lamtoro dan bagian yang digunakan adalah daunnya. Hal
ini karena daun lamtoro memiliki kandungan metabolit sekunder yang dapat
dijadikan sebagai insektisida nabati. Pemanfaatan tumbuhan sebagai insektisida
nabati dilakukan dengan menggunakan proses ekstraksi terpurifikasi. Berdasarkan
uraian diatas maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis
toksisitas (LC50) ekstrak terpurifikasi daun lamtoro (Leucaena leucocephala)
terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu dedah 24 jam.
Penelitian ini dilakukan di Sub Laboratorium Toksikologi Program Studi
Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei 2021. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian penelitian eksperimental laboratoris dengan
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian diawali dengan
pembuatan ekstrak terpurifikasi, kemudian dilanjutkan dengan uji pendahuluan
dan uji akhir. Uji pendahuluan dilakukan tanpa pengulangan, sedangkan uji akhir
dilakukan dengan 4 kali pengulangan. Hasil dari uji akhir di analisis dengan
analisis probit dengan menggunakan software Minitab 14. Analisis dilakukan untuk mengetahui nilai LC50 ekstrak terpurifikasi daun lamtoro (Leucaena
leucocephala) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti L. dalam waktu
dedah waktu 24 jam. Larva yang digunakan dalam uji adalah larva nyamuk Aedes
aegypti L. instar III akhir sampai instar IV awal. Banyaknya larva yang digunakan
dalam setiap perlakuan adalah 20 ekor