• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Strategi Bertahan Hidup Pedagang Kaki Lima Di Masa Pandemi Covid-19

    Thumbnail
    View/Open
    FRISKA EVI RAMAYANTI - 140910301040.pdf (1.305Mb)
    Date
    2021-08
    Author
    RAMAYANTI, Friska Evi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan munculnya pandemi Covid-19. Peningkatan dari hari kehari jumlah pasien yang terinfeksi virus Covid 19 sudah sulit dikendalikan. Untuk mengatasi terjadinya Covid-19 Pemerintah mengeluarkan kebijakan PPKM melalui Instruksi Dalam Negeri No.15. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam daftar predikat zona merah di provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Jember kasus Covid-19 sampai pada tanggal 7 Januari 2021 ditemukan sebanyak 4732 kasus positif, pasien yang meninggal sebanyak 225 orang. Salah satu Kecamatan yang tergolong zona merah adalah Kecamatan Wuluhan, tercatat ada sekitar 150 orang positif Covid-19 dan 3 orang suspek Covid-19. Kondisi tersebut sangat menyulitkan, terutama bagi pedagang kaki lima maupun pedagang-pedagang kecil lainnya. Hal ini juga berdampak terhadap terbatasnya ruang gerak bagi pedagang kaki lima. Desa DukuhDempok merupakan pusat dari pedagang kaki lima. Lokasinya sangat strategis karena dekat dengan kantor Kecamatan Wuluhan dan pasar terbesar ada di desa Dukuhdempok, sehingga banyak pengunjung yang datang untuk membeli beberapa makanan, minuman, dan lain lain. Pembeli yang datang tidak hanya berasal dari Desa Dukuhdempok saja, melainkan berasal dari desa desa sekitarnnya. Larangan keluar rumah pada waktu tertentu tentu memberatkan bagi pedagang kaki lima. Pedagang kaki lima yang seharusnya berjualan dengan lancar harus merasakan turunnya pendapatan. Turunnya pendapatan disebabkan adanya penurunan konsumen. Disaat pandemi seperti ini konsumen lebih memilih berdiam di rumah untuk menghindari kerumunan. Sehingga penurunan pendapatan dirasakan oleh pedagang kaki lima. Dengan adanya Covid-19 dan keberlangsungan PPKM membuat pendapatan pedagang kaki lima menurun. Sehingga pedagang kaki lima membuat strategi untuk tetap bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui bagaimana srategi bertahan hidup pedagang kaki lima di masa pandemi Covid-19.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107674
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5687]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository