dc.description.abstract | Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kapulaga (Amomum
compactum) Terhadap Tiga Jenis Tanaman Naungan pada Sistem
Agroforestri; Dika Probo Pangestu; 161510501011; 2021; Program Studi
Agroteknologi; Fakultas Pertanian; Universitas Jember.
Vegetasi hutan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi salah satu
pola tanam pada sistem pertanian berkelanjutan. Tanaman yang cocok
dibudidayakan dengan pendekatan agroforestri salah satunya adalah tanaman
kapulaga. Menurut BPS (2018) Tanaman kapulaga yang dibudidayakan di
Indonesia pada tahun 2018 mengalami penurunan luas panen sebesar 857,99
hektar (19,67 %). Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan produksi yang
dihasilkan kapulaga yaitu sebanyak 9.062.879 kg (9,98 %).Tanaman kapulaga
yang ditanam menggunakan sistem agroforestri menjadi salah satu penunjang dari
produksi kapulaga yang baik, sebab menyediakan tempat tumbuh yang sesuai
dengan karakter tanaman kapulaga. Oleh karena itu dibutuhkan adanya penaung
yang tepat supaya tanaman kapulaga mampu tumbuh dan berproduksi secara
optimal.
Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk menentukan jenis
penaung yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kapulaga
pada sistem agroforestri. Penelitian dilakukan di Desa Burno, Kecamatan
Senduro, Kabupaten Lumajang. Penelitian ini menggunakan metode diagonal
yang diamati secara deskriptif pada tiga tipe agroforestri kapulaga yaitu kapulaga sengon, kapulaga-campuran dan kapulaga-jabon ,dimana titik pengambilan
sampel lainnya tersebar mengikuti arah angin yang berpusat pada titik tengah.
Data yang didapat akan dianalisis menggunakan korelasi dan regresi dengan
pendekatan korelasi menggunakan uji t-hitung. Variabel yang diamati berupa data
lingkungan meliputi intensitas cahaya, suhu dan kelembaban, serta terdapat data
tanaman berupa tinggi tanaman jumlah daun, jumlah tunas, klorofil daun, jumlah buah kapulaga, diameter buah kapulaga, berat kering buah kapulaga, laju asimilasi
bersih. | en_US |