Analisis Konsep Fisika Pada Penggunaan Alat Pertanian Cangkul Oleh Petani Sebagai Bahan Pembelajaran Fisika
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris sehingga masih banyak terdapat
lingkungan pertanian. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat pada sektor pertanian ialah melalui pendidikan, dan
implementasi dari pendidikan pada sektor pertanian dapat diterapkan pada Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) jurusan pertanian. Berdasarkan wawancara pada salah
satu SMK jurusan pertanian di Jember dihasilkan bahwa minat siswa SMK terhadap
mata pelajaran fisika masih sangat rendah. Maka untuk mengatasi hal tersebut,
diperlukan adanya sebuah inovasi pembelajaran.
Salah satu inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan ialah dengan
memanfaatkan lingkungan yang ada disekitar peserta didik menjadi sebuah
pembelajaran. Terkhusus mata pelajaran fisika, karena peserta didik akan lebih
berminat terhadap pelajaran fisika jika pembelajaran di dalam kelas tidak
dipisahkan dari pengalaman dan lingkungan sehari-harinya. Dalam lingkup
pertanian, alat-alat pertanian erat hubunganya dengan konsep fisika, dan salah
satunya ialah alat pertanian cangkul. Sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk
mendeskripsikan hasil kajian analisis konsep fisika pada penggunaan alat pertanian
cangkul oleh petani, selanjutnya dari kajian tersebut dirancang sebuah draft bahan
pembelajaran fisika.
Penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif kualitatif dengan
menggunakan metode analisis isi. Sehingga dihasilkan bahwa terdapat beberapa
konsep fisika pada penggunaan cangkul dalam mengolah tanah mulai dari konsep
fisika yang sederhana untuk tingkat dasar hingga konsep fisika untuk tingkat lanjut.
Adapun hasil konsep fisika yang terdapat dalam kegiatan mencangkul mulai dari
keuntungan mekanis penggunaan cangkul, momen gaya saat mengayunkan
cangkul, gaya tekan yang diberikan oleh cangkul, gaya angkat ketika mengangkat
tanah, gaya tarik ketika menarik tanah, serta usaha dan energi yang dikeluarkan saat
kegiatan mencangkul.