dc.description.abstract | Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap bidang sosial,
ekonomi bahkan pendidikan, dikarenakan segala kegiatan harus dilakukan di
rumah. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan
dalam masa darurat penyebaran (Covid-19) terkait proses belajar menyatakan
bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran daring. Masa pandemi Covid-19
ini bisa dikatakan sebagai sebuah peluang dalam dunia pendidikan, baik
pemanfaatan teknologi seiring dengan industri 4.0, maupun orangtua sebagai
mentor. Harapannya, pasca pandemi Covid-19, guru dan peserta didik menjadi
terbiasa dengan sistem saat ini sebagai budaya pembelajaran dalam pendidikan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Platform pembelajaran
daring manakah yang lebih efektif antara Whatsapp dibanding Zoom Meeting
dalam pembelajaran matematika di kelas V SDN Sebaung 01 Kabupaten
Probolinggo? Dan Adakah perbedaan hasil pembelajaran antara laki-laki dan
perempuan dengan metode pembelajaran daring?”
Desain penelitian menggunakan Ex-Post Facto dengan pola pretest-posttest.
Responden yang digunakan adalah peserta didik SDN Sebaung 01, Probolinggo
kelas V yang mana terbagi menjadi dua kelompok, kelas VA dijadikan sebagai
kelompok belajar Zoom meeting sedangkan kelas VB dijadikan sebagai kelmpok
belajar Whatsapp. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 08-17 Maret
2021. Teknik analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik
analisis data statistik dengan menggunakan analisis statistik deskriptif sampel
independen. Analisis data statistik merupakan salah satu uji statistik yang
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan
(meyakinkan) dari dua buah mean sampel dua variabel yang dikomparatifkan.
Hasil perhitungan diketahui rata-rata dari kelas Zoom meeting cloud
sebelum mendapatkan perlakuan sebesar 79,37 dan nilai rata-rata setelah pembelajaran menggunakan platform Zoom meeting cloud sebesar 90,31, jumlah
rata-rata dari selisih nilai rata-rata pretest dan postest sebesar 10,93. Sedangkan
dari kelas Whatsapp sebelum mendapatkan perlakuan sebesar 80,93 setelah
pembelajaran menggunakan platform Whatsapp sebesar 86,25, jumlah rata-rata
hasil dari selisih nilai pretest dan postest sebesar 5,31.
Hasil perhitungan menggunakan statistik deskriptif mendapatkan nilai
rata-rata untuk gender laki-laki sebelum pembelajaran sebesar 79,68, sedangkan
hasil nilai rata-rata untuk gender laki-laki setelah pembelajaran sebesar 89,37.
Selisih nilai rata-rata sebelum dan setelah melaksanakan pembelajaran untuk
gender laki-laki sebesar 9,69. Nilai rata-rata untuk gender perempuan sebelum
menerima pembelajaran sebesar 80,62, sedangkan hasil nilai rata-rata untuk
gender perempuan setelah pembelajaran sebesar 87,18. Selisih nilai rata-rata
untuk gender perempuan sebelum dan setelah pembelajaran sebesar 6,56.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dipaparkan
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif yang signifikan pada pembelajaran
daring menggunakan platform Zoom meeting cloud pada pembelajaran
matematika untuk materi volume bangun ruang kubus dan balok di kelas V SDN
Sebaung 01 Probolinggo. Perbedaan gender ternyata ada pengaruh terhadap hasil
belajar peserta didik pada SDN Sebaung 01 Probolinggo.
Saran hasil riset ini adalah di harapkan lebih optimal atau maksimal dalam
pengambilan sampel dikarenakan pada penelitian ini belum bisa optimal atau
maksimal dengan baik dikarenakan kurun waktu pada pengambilan sampel yang
hanya membutuhkan 3 kali pertemuan saja. Sedangkan saran untuk hasil riset
selanjutnya perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah
pembelajaran daring masih tetap dilaksanakan dan platform Zoom meeting cloud
apakah masih memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran daring. | en_US |