• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Kegiatan Meronce Manik-Manik Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B Di Tk Miftahul Huda Kecamatan Blimbingsari Kabupaten BanyuwangiTahun Ajaran 2020/2021

    Thumbnail
    View/Open
    Mita Gladia Valentina - 160210205009.pdf (2.706Mb)
    Date
    2021-04-26
    Author
    VALENTINA, Mita Gladia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah Pendidikan yang diberikan bagi anak usia dini (0-6 tahun) yang dilakukan melalui pemberian berbagai rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan baik jasmani maupun rohani agar memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang Pendidikan. Menurut (NAEYC) National Association for the Education Young Children (dalam Susanto, 2017:1) menyatakan bahwa anak usia dini atau “early childhood” merupakan anak yang berada usia nol sampai dengan delapan tahun. Pada masa tersebut merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek dalam rentang kehidupan manusia. PAUD diselenggarakan guna mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak usia dini adalah perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif, perkembangan nilai-nilai agama dan moral, perkembangan sosial emosional, perkembangan bahasa. Salah satu kemampuan yang harus dikembangkan di Taman kanak-kanak adalah perkembangan motorik, perkembangan motorik itu sendiri adalah koordinasi tubuh yang melibatkan otot kecil dan otot besar. Perkembangan motorik ada dua macam, yaitu meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar merupakan suatu gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagaian besar dari seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri, misalnya kemampuan duduk, menendang, berlari, dan naik turu tangga. Sedangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau Sebagian anggota tubuh tetentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih, misalnya kemampuan memindahkan benda dari tangan, mencoretcoret, Menyusun balok, menggunting, dan menulis. Kedua kemampuan motorik tersebut sangat penting bagi anak agar anak bisa berkembang dengan optimal dan dapat mengetahui pencapaian perkembangan yang seharusnya, Meronce merupakan kegiatan merangkai di seutas benang sehingga dapat menghasilkan karya yang indah dan merupakan kegiatan yang menyenangkan dapat menggunakan bahan bekas yang ada di sekitar. Menurut Pamadhi (2012: 9.13) kegiatan meronce merupakan kegiatan yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan yang membutuhkan kelenturan jari dan melatih imajinasi anak dengan bahan yang digunakan, dan melatih ketelitian melalui kecermatan merangkai serta menyusun benda-benda tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah pengaruh kegiatan meronce manik-manik terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Miftahul Huda Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Ajaran 2020/2021?”. Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu untuk mengetahui ada tidaknya “pengaruh kegiatan meronce manik-manik terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Miftahul Huda Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi Tahun Ajaran 2020/2021”. Penelitian ini dilakukan di TK Miftahul Huda Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi yang terdiri 16 anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra Eksperimental dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif. Treatment dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, dan selanjutnya peneliti melakukan uji hipotesis dengan uji-t paired sample t-test menggunakan SPSS versi 17.0 dari hasil penelitian ini dapat diperoleh thitung sebesar 32,562 dan nilai p sebesar 0,00. Hasil perhitungan t-test kemudian dikonsultasikan dengan taraf signifikan 0,05. Sehingga bisa disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari kegiatan meronce manik-manik terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Miftahul Huda Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Saran yang disampaikan yaitu sebaiknya Guru hendaknya lebih banyak menerapkan kegiatan meronce manik-manik pada saat pembelajaran untuk di dalam kelas untuk mengembangkan motorik halus anak
    URI
    http://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107574
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15461]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository