Show simple item record

dc.contributor.authorASIASI, M. Fi
dc.date.accessioned2022-06-27T15:21:29Z
dc.date.available2022-06-27T15:21:29Z
dc.date.issued2021-06-28
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107564
dc.description.abstractPemberian soal cerita kepada siswa tidak hanya digunakan untuk lebih memvariasikan jenis soal yang diberikan kepada siswa dari sisi kemenarikan dan realistiknya tetapi juga mengasah kemampuan kognitif siswa dimana soal cerita memiliki karakteristik tidak hanya level 1 taksonomi bloom kognitif (C1) saja tetapi biasanya minimal terdapat lebih dari itu, sehingga soal cerita harus dikembangkan dan dibiasakan untuk diberikan kepada siswa, tetapi muncul suatu permasalahan dimana guru kebingungan dalam menentukan soal cerita yang cocok digunakan untuk siswa. Oleh karena itu, untuk menciptakan suatu inovasi tersebut, salah satu upayanya yang perlu dilakukan adalah mengetahui apa saja kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Teori kesalahan siswa yang digunakan penelitian ini teori kesalahan menurut newman. Kurniawan (2017) menjelaskan bahwa terdapat 5 tahapan kesalahan siswa menurut teori newman dalam menyelesaikan soal cerita matematika yakni, (1) reading error (kesalahan membaca), (2) comprehension error (kesalahan memahami masalah), (3) transformation error (kesalahan memformulasikan), (4) process skill error (Kesalahan Ketrampilan Proses), dan (5) enconding error (Kesalahan menyimpulkan jawaban akhir). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis kesalahan apa saja yang muncul dan tingkat persentase dalam menyelesaikan soal cerita. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskirptif. Waktu peneliatian pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021. Adapun tempat penelitian yaitu SDN Jember Lor 03 Jember dengan jumlah sampel sebanyak 90 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kesalahan yaitu analisis yang menunjukkan besarnya kesalahan yang terjadi pada setiap komponen dan keseluruhan dengan menunjukkan angka dalam bentuk frekuensi ataupun persen. Analisis kesalahan terbagi akan 2 jenis yaitu analisis kesalahan rill dan analisis kesalahan relatif dimana keduanya meiliki hubungan antara satu dengan yang lainnya yang diperkuat dengan data wawancara dengan subjek. Hasil daripada penelitian ini diperoleh dari tes soal cerita menggunakan instrumen tes uraian yang memuat 5 variabel Newman. Langkah awal yang dilakukan untuk mendeskripsikan pada penelitian ini yakni dilakukan dengan memeriksa dan mengelompokkan jawaban siswa kedalam pengkategorian kesalahan dalam teori Newman, dimana nantinya akan dianalisis melalui kesalahan pada setiap komponen, dan setelah itu menentukan persentase kesalahan secara keseluruhan. Selanjutnya menganalisis hasil dari wawancara, dimana wawancara ini memiliki tujuan untuk memperkuat data yang telah diambil sebelumnya yakni berupa data tes. Pada tahapan kesalahan membaca ada siswa yang melakukan kesalahan di dalamnya. Pada kesalahan tahap ini analisis kesalahan rill komponen (Krk), analisis kesalahan rill proposioanl (Krp), dan kesalahan relatifnya sebesar 0%. Pada tahap ini dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mampu membaca simbolsimbol yang ada pada soal sehingga siswa dapat mengerti arti kata pada soal. Pada tahap kesalahan memahami masalah terdapat 14 siswa yang melakukan kesalahan. Analisis kesalahan rill komponen (Krk) pada tahapan ini sebesar 5,20%, pada analisis kesalahan rill proposional (Krp) sebesar 1,10%, dan kesalahan relatifnya sebesar 7,14% dengan kategori rendah. Pada tahapan ini siswa melakukan kesalahan dikarenakan tidak mampu memahami maksud yang ada pada soal, akibatnya mampu memahami permasalahan yang dibuat pada soal. Tahapan berikutnya adalah kesalahan mentransoformasi dimana terdapat 48 siswa yang melakukan kesalahan pada tahapan ini. Analisis kesalahan rill komponen (Krk) pada tahapan ini sebesar 18%, pada analisis kesalahan rill proposional (Krp) sebesar 3,70%, dan kesalahan relatifnya sebesar 24,48% dengan kategori rendah. Pada tahapan ini siswa melakukan kesalahan karena siswa yang kurang mahir untuk memformulasikan kalimat yang berada dalam soal untuk dijadikan formulasi matematikanya, sehingga siswa tidak mapu menjawab dengan benar. Tahap selanjutnya adalah kesalahan keterampilan proses, dimana terdapat 65 siswa yang melakukan kesalahan pada tahap ini. Analisis kesalahan rill komponen (Krk) pada tahapan ini sebesar 24,10%, pada analisis kesalahan rill proposional (Krp) sebesar 5,00%, dan kesalahan relatifnya sebesar 33,16%. Kesalahan pada tahap ini adalah kesalahan terbanyak dan tertinggi nomor 2. Pada tahapan ini siswa siswa tidak dapat memahami prosedur atau siswa tidak menjalankan prosedur dari rumus yang telah dibuat, kesalahan berikutnya adalah siswa salah dalam menggunakan tanda operasi hitung untuk menyelesaikan soal, dan siswa tidak dapat melanjutkan prosedur penyelesaian. Terakhir adalah tahap kesalahan menuliskan jawaban akhir sebanyak 69 siswa. Analisis kesalahan rill komponen (Krk) pada tahapan ini sebesar 26%, pada analisis kesalahan rill proposional (Krp) sebesar 5,30%, dan kesalahan relatifnya sebesar 35,2%. Pada tahapan ini siswa melakukan kecerobohan dalam menghitung nilai akhir, dan kurangnya ketelitian dala menuliskan atau menjawab jawaban akhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat 4 kesalahan dari 5 kesalahan yang muncul yaitu (1) kesalahan memahami masalah (comprehension error), (2) kesalahan transformasi masalah (transfromasion error), (3) kesalahan keterampilan proses (process skill error), dan (4) kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding error), sedangkan persentase jenis kesalahan keseluruhan relatif yang dilakukan siswa adalah kesalahan membaca (reading error) sebanyak 0%, kesalahan memahami masalah (comprehension error) sebanyak 7,14%, kesalahan transformasi masalah (transfromasion error) sebanyak 24,48%, kesalahan keterampilan proses terjadi sebanyak 33,16%, kesalahan penulisan jawaban akhir (encoding error) sebanyak 35,2%.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : Prof. Dr. M. Sulthon, M.Pd. Dosen Pembimbing Anggota : Ridho Alfarisi, S.Pd., M.Sien_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectKesalahan Siswaen_US
dc.subjectSoal Cerita Matematikaen_US
dc.subjectTeori Analisis Newmanen_US
dc.titleAnalisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Teori Analisis Newman Topik Jarak dan Kecepatan pada Siswa Kelas V Di SDN Jember Lor 03 Jemberen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record