Pengaruh penggunaan IoT dalam pengukuran temperatur, injection time dan holding time terhadap volume produk botol 215 ml
Abstract
Plastik merupakan salah satu bahan yang pemanfaatannya sangat luas dan
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Terdapat dua hal yang
mempengaruhi luasnya pemanfaatan plastik. Pertama adalah kebutuhan manusia
yang semakin beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti plastik pengemas
makanan sampai kepada kebutuhan industri seperti biji plastik. Kedua adalah
semakin majunya teknologi dalam pengolahan plastik, teknologi yang semakin
efisien dan murah membuat manusia semakin banyak berinovasi terhadap produk
berbahan plastik.
Salah satu mesin yang umum digunakan dalam mengolah plastik adalah
mesin blow moulding. Mesin ini bekerja dengan cara meniup lelehan plastik
(parison) yang dihasilkan, sehingga lelehan plastik akan mengembang dan
terbentuk mengikuti bentuk dari cetakan yang sudah ditentukan. Umumnya produk
yang dihasilkan dari mesin ini adalah plastik berongga seperti botol minuman atau
botol untuk keperluan medis.
Salah satu kekurangan yang ada pada mesin blow moulding pada umumnya
adalah masih menerapkan sistem konvensional terkhusus pada mesin yang terdapat
di lab Teknik Mesin. Terdapat beberapa kekurangan pada sistem konvensional,
yaitu tingkat stress yang tinggi karena pekerjaan yang berulang juga operator
diharuskan selalu berada di sebelah alat. Untuk itu diperlukan suatu sistem otomasi
untuk diaplikasikan ke dalam mesin blow moulding.
Berdasarkan hasil percobaan setelah melakukan implementasi sistem
otomasi ke dalam mesin blow moulding dan dilakukan analisis statistik
menggunakan metode Taguchi, dari tiga parameter yang diamati, injection time,
holding time dan temperatur dengan masing-masing parameter memiliki 3 (tiga) level, didapatkan bahwa level yang paling berpengaruh dari masing-masing
parameter secara berurutan adalah level 1 (satu) injection time selama 14 detik,
level 3 (tiga) holding time selama 5 detik dan level 1 temperatur sebesar 190 0C.
Setelah dilakukan uji coba konfirmasi didapatkan bahwa penyimpangan volume
produk yang dihasilkan berdasarkan parameter terbaik sebesar 0,41%, sehingga
dapat disimpulkan implementasi sistem otomasi berhasil.
Salah satu kelebihan sistem otomasi adalah mengurangi waktu siklus. Dari
hasil pengamatan didapatkan bahwa sistem otomasi dengan pengukuran waktu
kerja secara langsung didapatkan waktu siklus selama 34,45 detik, dan untuk sistem
konvensional dengan pengukuran waktu secara tidak langsung didapatkan waktu
siklus selama 38,21 detik. Dengan kata lain sistem otomasi lebih cepat 3,76 detik.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4173]