Elemen Kesuksesan E-Government Melalui Program SAMPADE (Sistem Aplikasi Mobile Pajak Daerah) Pada Badan Pelayanan Pajak Daerah Kota Malang
Abstract
Pemerintah terus mengembangkan sistem pelayanan publik agar
memudahkan masyarakat. Di era digital saat ini, memkasa pemerintahan harus ikut
beradaptasi dalam memberikan pelayanan berbasis elektronik agar pelayanan dapat
menjadi lebih efektf dan efisien. BP2D Kota Malang merupakan badan atau
organisasi pemerintah yang bertugas untuk mengelola pajak daerah. Kemudahan
pelayanan pembayaran dan pelaporan pajak oleh wajib pajak dalam melaksanakan
kewajiban perpajakannya akan mampu membantu pemerintah dalam memenuhi
target pendapatan negara dari sektor pajak. Sistem Informasi Aplikasi Mobile Pajak
Daerah (SAMPADE) Kota Malang merupakan sebuah inovasi yang dilakukan oleh
Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang berupa aplikasi berbasis
teknologi informasi yang diharapkan memudahkan masyarakat atau wajib pajak
dalam memenuhi pelayanan perpajakannya. Metode penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menjadi penting karena ditujukan untuk
mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis tentang elemen kesuksesanegovernment yang terdapat pada SAMPADE Kota Malang. Analisis penelitian
didasarkan pada elemen kesuksesan e-government pada program SAMPADE.
Menurut hasil kajian dari Harvard JFK School of Government dalam (Indrajit,
2002), untuk menerapkan konsep-konsep digitalisasi pada sektor publik, terdapat
tiga elemen sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan sungguh-sungguh.
Masing-masing elemen sukses tersebut adalah support, capacity dan value. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa BP2D Kota Malang perlu meningkatkan lagi dari
aspek dukungan-dukungan seperti penyediaan payung hukum yang jelas, serta
sosialisasi secara menyeluruh. Kemudian dari aspek kapasitas juga perlu
ditingkatkan dari segi ketersediaan sumber daya manusia, sumber daya finansial
serta infrastruktur yang digunakan, karena proyek e-government tidak akan berjalan
dengan baik jika kapasitas penyedia tidak terpenuhi dengan baik. Kemudian dari
segi nilai atau manfaat yang didapat dari hadirnya SAMPADE sudah dirasakan oleh
beberapa masyarakat yang sudah menggunakan seperti kemudahan-kemudahan
berkurangnya biaya transportasi, mengurangi mobilitas, dan sebagainya. Namun
sosialisasi perlu ditingkatkan agar SAMPADE dapat menjamah seluruh elemen
masyarakat Kota Malang. Kemudian nilai yang didapat oleh BP2D dari adanya
SAMPADE ini dirasa belum cukup baik, hal tersebut juga karena BP2D Kota
Malang belum pernah melakukan evaluasi secara rutin terhadap SAMPADE