Systematic Mapping Review: Penggunaan Bahan Alam dalam Pengobatan Tradisional Penyakit Infeksi dan Cedera di Indonesia
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman
hayati dan keragaman suku/komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Keragaman suku/komunitas serta keanekaragaman hayati tersebut tentunya
menimbulkan keragaman pula dalam pengetahuan, sosial, budaya, dan praktik
pengobatan tradisional. Praktik pengobatan tradisional oleh suku/komunitas salah
satunya digunakan untuk pengobatan tradisional penyakit infeksi dan cedera.
Menurut Global Health Metrics (2020), beberapa penyakit infeksi dan
cedera termasuk ke dalam penyebab kematian utama di dunia. Beberapa penyakit
infeksi dan cedera tersebut di antaranya infeksi saluran pernapasan bawah, diare,
HIV/AIDS, tuberkulosis, kecelakaan lalu lintas, terjatuh, dan bunuh diri. Di
Indonesia, beberapa kejadian penyakit infeksi dan cedera yang umum terjadi antara
lain infeksi saluran pernapasan akut, pneumonia, tuberkulosis, hepatitis, diare,
malaria, luka lecet/lebam, luka iris/robek/tusuk, terkilir, patah tulang, dan anggota
tubuh terputus.
Penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional untuk penyakit
infeksi dan cedera dapat didokumentasikan melalui telaah pustaka metode
systematic mapping review. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
penelitian penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional penyakit infeksi
dan cedera; mengetahui macam-macam bahan alam yang digunakan dalam
pengobatan tradisional untuk penyakit infeksi dan cedera; dan mengetahui letak
geografis penelitian penggunaan bahan alam penyakit infeksi dan cedera di
Indonesia yang telah dilaporkan di literatur ilmiah.
Data diperoleh dari penelusuran literatur mengenai penggunaan bahan alam
dalam pengobatan tradisional di Indonesia. Literatur diperoleh melalui basis data
Google Scholar, Neliti, GARUDA, dan PubMed. Penyaringan literatur berdasarkan judul dan abstrak serta penyaringan naskah penuh dilakukan untuk mendapatkan
literatur yang memenuhi kriteria kelayakan dalam penelitian ini.
Hasil penelusuran literatur dari basis data Google Scholar, Neliti,
GARUDA, dan PubMed diperoleh total literatur sebanyak 1.161. Pada tahap
penyaringan judul dan abstrak sebanyak 885 literatur dieksklusi. Selanjutnya pada
tahap penyaringan naskah penuh sebanyak 228 literatur dieksklusi sehingga
diperoleh 48 literatur yang memenuhi kriteria kelayakan. Dari 48 literatur tersebut,
literatur yang membahas mengenai penggunaan bahan alam dalam pengobatan
tradisional penyakit infeksi dan cedera sebanyak 46.
Data menunjukkan penelitian penggunaan bahan alam dalam pengobatan
tradisional penyakit infeksi dilakukan di 41 suku/komunitas oleh 46 penelitian dan
untuk klaim khasiat cedera dilakukan di 32 suku/komunitas oleh 35 penelitian.
Bahan alam yang digunakan untuk klaim khasiat penyakit infeksi sebanyak 494
spesies tumbuhan dan 6 spesies hewan. Bahan alam untuk klaim khasiat cedera
sebanyak 218 spesies tumbuhan dan 1 spesies hewan. Klaim khasiat untuk penyakit
infeksi sebanyak 56 macam, sedangkan klaim khasiat untuk cedera sebanyak 35
macam. Penelitian penggunaan bahan alam untuk pengobatan tradisional penyakit
infeksi dan cedera di Indonesia secara geografis telah dilakukan di 45
kabupaten/kota di 23 provinsi dengan objek penelitian sebanyak 41
suku/komunitas. Berdasarkan temuan di literatur, wilayah yang paling sering
dilakukan penelitian yaitu Sumatera (32,61%); Sulawesi (28,26%); dan Jawa
(23,91%).
Kesimpulannya, sebagian besar literatur tidak membahas secara khusus
mengenai penggunaan bahan alam dalam pengobatan tradisional penyakit infeksi
dan cedera. Bahan alam yang digunakan dalam pengobatan tradisional penyakit
infeksi dan cedera yaitu tumbuhan dan hewan dengan penggunaan tumbuhan lebih
banyak daripada hewan. Penelitian penggunaan bahan alam dalam pengobatan
tradisional penyakit infeksi dan cedera belum dilakukan di seluruh wilayah
Indonesia. Oleh karena itu, penelitian topik tersebut perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut di seluruh wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang belum pernah diteliti.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]